Kirim Karya

SKSP Book Store
No Result
View All Result
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan
No Result
View All Result
SKSP Book Store
No Result
View All Result
Home Puisi

Puisi – Puisi H.M. Nasruddin Anshoriy Ch.

Admin by Admin
2 Juli 2024
0
Puisi – Puisi H.M. Nasruddin Anshoriy Ch.
Share on TelegramShare on WhatsappShare on Twitter

 

MONOLOG DUA MEI

Kepada 3 Pendekar
Pendidikan

 

#Ki Hadjar
Dewantara

 

Terima kasih
Tamansiswa untuk marwah Budi Pekerti ajaranmu

Pendidikan
dirayakan untuk seluruh anak-anak bangsa

Kesetaraan
diperjuangkan agar kaum pribumi tak dijadikan alas kaki Ordonansi Belanda

Kebangsaan
disuarakan agar kedaulatan menjadi pilar perjuangan bagi tercapainya
kemerdekaan

 

Als Ik Eens
Nederlader Was

Tajam penamu
mengasah jiwa anak-anak bangsa

Menggores nyali
di batu-batu karang kaum pribumi

 

Dengan Sariswara
Ki Hadjar Dewantara menghaluskan gelora akal-budi

Dalam partitur
nada dan harmoni pendidikan merajut kemesraan bagi anak-anak Ibu Pertiwi

 

Guru Gatra

Guru Lagu

Guru Wilangan

Merayakan
orkestra pendidikan bermatra kebudayaan

 

#Kyai Ahmad
Dahlan

 

Terima kasih
Muhammadiyah untuk kuntum khaira ummah yang dijadikan cambuk

Matahari
Pembaruan yang dinyalakan bagi sinar peradaban putra-putri bangsa

Kuntum melati
yang ditaburkan Ibu-ibu Bangsa agar negeri ini harum dan wangi

 

Dari Masjid Gedhe
Kauman
Yogyakarta

Kyai Ahmad Dahlan
meluruskan kiblat bangsa

Agar Sang Imam
tak keliru arah

Agar makmum tak
cuma taklid

Agar umat tak
jadi bid’ah dan penuh khurafat

 

Muhammadiyah
bergerilya di negeri ini

Berlomba-lomba
berbuat kebajikan

Ribuan sekolah
didirikan di kota-kota

Pusat Kesehatan
Umum melayani putra-putri Ibu Pertiwi

 

Muhammadiyah
merajut semesta

Cendekiawan
bertauhid dilahirkan

Intelektual
bersyahadat berdiri gagah di kancah dunia

Perguruan Tinggi
ternama kian merajalela di seantero Indonesia

 

#Hadratratusyeikh
Hasyim Asy’ari

 

Terima kasih
Nahdlatul Ulama untuk kesetiaannya berpegang teguh pada Tali Allah

Tidak
bercerai-berai dalam melayani berjuta-juta umat di desa-desa

 

Dengan merawat
jagat

Hadratusyeikh
Hasyim Asy’ari mensyiarkan iman dan ilmu

Menggerakkan amal
saleh tanpa pamrih

Tak berharap
imbalan justru berbagi pada kaum tak mampu

 

Santri-santri
diajarkan berakhlak luhur

Hidup sederhana
dan peduli pada sesama

Santri-santri
dididik menjadi orang-orang baik

Memuliakan
kemanusiaan dan mencintai Ibu Pertiwi

 

Pesantren-Pesantren
berdiri di seluruh negeri

Menjadi benteng
bagi iman dan takwa

Santri-santri
bergerak membebaskan budak

Santri-santri
mengabdi untuk memakmurkan bumi

 

Hari ini tanggal
2 Mei

Kepada 3 Pendekar
Pendidikan Bangsa itu kutuliskan Puisi Emas ini

Saat orang-orang
terpelajar sedang dimabuk kuasa

Ketika kemewahan
semu dan politik belah bambu sedang birahi di mana-mana

 

Gus Nas Jogja, 2 Mei 2023

 

 

KARIKATUR LAMPUNG

 

Jalan lempang
menuju Lampung ternyata berliku-liku

Menepuk comberan
di jalan-jalan berlumpur

Mukaku kaku
menahan malu

 

Tak tahu lagi aku
harus bicara apa

Bahkan puisi
kehabisan diksi

Lampung melambung
dalam linglung bangsaku

 

Jalan sunyi
menuju Way Kambas

Aku tersesat di
sepanjang Rumbia

Lumpur telah
menjadi bubur

Menjadi bedak
pada muka badakku

 

Kuseruput pahit
kopi dengan beku lidahku

Terlalu manis
Gulaku menaburkan bujuk-rayu pada hitam bibirmu

 

Lampung di ujung
senjakala

Gajah-gajah
disekolahkan

Manusia selingkuh
dengan harta dan tahta

Kutepuk jidatku
hingga lebam membiru

 

Kutengok segala
tengik di kota ini

Anak-anak
stunting berserakan di desa-desa

Sementara di
kantor-kantor negara

Para pejabatnya
buang muka lalu flexing dan hura-hura di atas nestapa

 

Surga di Tanah
Lampung

Hanyalah Abracadabra

 

Gus Nas Jogja, 5
Mei 2023

 

 

 

DAN BADIK PUN

In-Memoriam
Mochtar Pabottingi

 

Layar-layar yang
dulu gagah menjinakkan ombak itu kini sudah lepas dari laut

Jala dan pukat
pun sudah diangkat ke langit

 

Pun sebilah
badik, kini tak ada lagi teracung ke cakrawala

Penghalang bagi
perahu Pinisi yang hendak mudik

 

Kau yang telah
kusebut badik, pergilah merantau!

Tinggalkan pamor
puisi di sini, berenang membelah laut sejarah

Menyelami dasar
diksi hingga kata-kata menjadi puisi

 

Menuju marwah
muara yang baru di telapak kaki Ibu Pertiwi

 

Pergilah kau
kawan, dari Bumi Bulukumba ke Balairung Jogja

Resap bersama
arus waktu

 

Biarkan anak-cucu
di sini meneruskan pelayaranmu

Mengasah sebilah
badik

Menjahit selembar
senja

Menenun sesobek
kata menjadi Kalam Semesta

 

Gus Nas Jogja,
4 Juni 2023

 

Riwayat Penyair

H.M. NASRUDDIN ANSHORIY CH. atau biasa dipanggil Gus Nas mulai menulis puisi sejak masih SMP pada tahun 1979. Tahun 1983, puisinya yang mengritik Orde Baru sempat membuat heboh Indonesia dan melibatkan Emha Ainun Nadjib, H.B. Jassin, Mochtar Lubis, W.S. Rendra dan Sapardi Djoko Damono menulis komentarnya di berbagai koran nasional. Tahun 1984 mendirikan Lingkaran Sastra Pesantren dan Teater Sakral di Pesantren Tebuireng, Jombang. Pada tahun itu pula tulisannya berupa puisi, esai dan kolom mulai menghiasi halaman berbagai koran dan majalah nasional, seperti Horison, Prisma, Kompas, Sinar Harapan dan lainnya.

Tahun 1987 menjadi Pembicara di Forum Puisi Indonesia di TIM dan Pembicara di Third’s South East Asian Writers Conference di National University of Singapore. Tahun 1991 puisinya berjudul Midnight Man terpilih sebagai puisi terbaik dalam New Voice of Asia dan dimuat di Majalah Solidarity, Philippines. Tahun 1995 meraih penghargaan sebagai penulis puisi terbaik versi pemirsa dalam rangka 50 Tahun Indonesia Merdeka yang diselenggarakan oleh ANTV dan Harian Republika.

Menulis sejumlah buku, antara lain berjudul Berjuang dari Pinggir (LP3ES Jakarta), Kearifan Lingkungan Budaya Jawa (Obor Indonesia), Strategi Kebudayaan (Unibraw Press Malang), Bangsa Gagal (LKiS). Pernah menjadi peneliti sosial-budaya di LP3ES, P3M, dan peneliti lepas di LIPI; menjadi konsultan manajemen; menjadi Produser sejumlah film bersama Deddy Mizwar. Tahun 2008 menggagas dan mendeklarasikan berdirinya Desa Kebangsaan di kawasan Pegunungan Sewu bersama sejumlah tokoh nasional. Tahun 2013 menjadi Pembicara Kunci pada World Culture Forum yang diselenggarakan Kemendikbud dan UNESCO di Bali.

Admin

Admin

SKSP

POPULER

Puisi – Puisi Quinta Sabrina

Puisi – Puisi Quinta Sabrina

2 Juli 2024

Tentang Redaksi

11 Juli 2024
Puisi – Puisi Tania Rahayu

Puisi – Puisi Tania Rahayu

2 Juli 2024
Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara

Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara

15 November 2024
  • Disclaimer
  • Kebijakan & Privasi
  • Kerjasama Korea Selatan

© 2024 SKSP - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan

© 2024 SKSP - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In