Orang
Pendahuluan Ditinggalkan Menjadi Cahaya
Orang
pendahuluan
ditinggalkan menjadi
cahaya
Apa yang kita
menunggu lagi
Membalikkan
punggung
mendorong hantu
lapar itu
membekukan
bagaikan batu
berdiri di
belakang
Mari kita
memikirkan cahaya bintang saja
yang terapung
dan lenyap
Hanya
ditinggalkan sebagai seberkas angin pasir
di tepi sungai
dangkal yang mengalir di langit fajar
Menghadapi saat-saat
yang amat susah
dihancurkan
secara keseluruhan dan berlimpah ruah
Orang
pendahuluan
ditinggalkan menjadi
cahaya
Pelit nyawa ini
Sanak famili
duduk bersama dengan tenang
di meja makan
sarapan
untuk
menghidupkan lagi dengan pudar.
먼저 가는 자 빛으로 남고
먼저 가는 자
빛으로 남고
우린 또
무얼 기다리든가
등 돌려
밀어내는 저 아귀
돌처럼 굳어
뒷전에 서 있는 것들
떴다 사라지는
별빛이나 생각하자
새벽하늘 흐르는 얕은 강가
한 가닥 모래 바람으로 남을 건가
어려운 때를 당해
지천으로 부서져 무너져 내리며
먼저 가는 자
빛으로 남는다는데
이 한 목숨 아껴
아침 밥상에나 태연히 나앉은
우리 식솔들
또 멀겋게 살아 가느니
Tangan yang
Bersih
Tibanya petang,
menjadi pagi
Kembali mekarnya bunga azalea yang
berwarna darah bulan April
Mendaki gunung
musim semi
telungkup di
pangkuanMu
melihat
tanganMu yang bersih
Beberapa orang
yang belum pulang
harap
dikembalikan kepada sisi kami
mengikuti
rerumputan kukuh yang bertumbuh di jalan ladang
Bagaikan
tetangga yang bangkit kembali pada saat fajar
setelah tidur
tanpa sadar setiap malam
Kembali
mekarnya bunga azalea pada musim semi
Dalam hidup
bersama pada zaman ini
ada tanganMu
yang bersih
menghibur orang
miskin serta sendirian
menolong
berdiri anak-anak yang tangis berlutut
tanpa dosa
apapun
Siapa lagi bagi
kami
menyembuhkan
kaki yang bengkak di sela waktu tidur setiap malam
membangkitkan
dari pulas setiap pagi
Ayo jawablah Mu
yang menyuruh
hidup keduniawian ini
Apakah Kamu
dapat berdoa di meja makan malam dengan tangan cuci
Apakah Kamu
dapat bangkit lagi esok pagi harinya
setelah berdoa
terakhir sebelum tidurnya
Tibanya petang,
menjadi pagi
Kembali
mekarnya bunga azalea yang
berwarna darah
bulan April
dimulai lagi baru
kehidupan kami
Ketika mengungkapkan
kematian seseorang
mengingatkan kembali
tangan yang bersih dan kutil
yang selalu
menyediakan kehidupan baru kami
Mendaki gunung
musim semi
Melihat pucuk
yang mulai bertumbuh
dan mekarnya
bunga azalea yang lebih awal daripada daun
Baru tahu siapa
yang menghidupkan Kembali
kami yang telah
mati.
깨끗한 손
저녁이 되며 아침이 되니
다시 4월의 핏빛
참꽃은 피어나고
봄 산에 올라 당신의 무릎에 엎드려
당신의 깨끗한 손을 보네
아직 돌아오지 못한 몇몇 사람들은
들길에 돋아나는 질긴 풀뿌리를 따라
우리들의 곁으로 언젠가 돌아오리라
밤마다 자신도 모르게 잠들었다가
마침내 아침이면 살아나는 이웃들처럼
다시 봄날의 참꽃은 피어나고
한 시대를 함께 살아가면서
혼자 있어 가난하고 외로운 자들을 위로하고
아무 잘못 없이 무릎 꿇고
울고 있는 아이들을 일으켜 주는
당신의 깨끗한 손이 있네
우리에게 누가 있어
저녁마다 잠든 사이 부은 발을 치료해 줄건가
정말 아침마다 깊은 잠에서 일으켜 줄건가
날마다 땅만 보고 살라는 자
대답해 보아라
저녁 식탁에서 씻은 손으로 기도할 수 있는지
너도 잠자리 들기 전에
마지막 기도를 드리고
내일 아침 다시 일어날 수 있는지
저녁이 되며 아침이 되니
다시 4월의 핏빛
참꽃은 피어나고
우리의 삶도 다시 새롭게 시작되느니
누군가 죽었다고 말할 때
그 분의 못박힌 깨끗한 손을 생각해 보아라
우리에게 늘 새로운 삶을 주신 이를
봄 산에 올라 돋아나는 잎들과
잎보다 먼저 피어나는 참꽃들을 보아라
너도 죽은 우리를
다시 살려내는 이가
누군인지를 알 수 있으리라
Menanam Cahaya
-Hari Kebebasan
Angin Laut
Timur melintasi pegunungan Taebaek
Menyapu bersih
sisik pagi di tepi sungai Han Selatan
Ribuan dedauan
pohon Miru di tepi sungai
dibalikan dengan
sinar fajar
Musim panas
yang tersesak nafas
membakar bahu
kerja fisik
Tanah Air
membalut pinggang yang patah
setiap hari
memeriksa kawat berduri yang berkarat
Burung musiman
terbang dari tanah kelahiran yang berdarah
Bung-bunga liar
tumbuh dan mati dengan warna sendiri
Tapi orang tua
dan saudara yang mati tidak pulang
selama 5 dasa
warsa lalu
Kami tak dapat
mewujudkan rekonsiliasi
meskipun
menggigit ujung kuku jarinya yang bertumbuh
Hari inipun
Tanah AirKu menghadapi ajal
Pohon Miru
di tepi sungai menunggu petang harinya
setelah
mengeringkan tangan dengan sinar mata hari pagi
Batu-batu yang
dilemparkan kami
ke atas pohon
yang tinggi
menjadi bintang
pada malam hari musim panas
cemerlang di
langit dengan rapat
Tak dapat
mengampuni, tak dapat diampuni
di dahi kami
yang sedang menunggu fajar
jatuh cirit
bintang
Bintang jatuh
yang cemerlang
menabur cahaya
di dunia ini
Benar,
kebebasan yang jelas bagaikan sinar mata hari musim panas
cahaya yang
menanam bibit di tanah yang lebih rendah
batang padi
yang ditanam kami melahirkan anaknya pada siang hari
*pohon Miru
: sejenis pohon popular
빛의 파종
–해방절
동해바람은 태백을 넘어 남한강 가에
아침 비늘을 턴다
아침 빛살에 강가 수천의 미루나무 잎새
몸을 뒤집는다
노동의 어깻죽지를 태우며
숨을 몰아쉬는 여름
조국은 부러진 허릴 싸매고
날마다 녹슨 철조망을 점검한다
철새는 피 흘린 강산을 날아가고
풀꽃은 제 빛깔로 피고 진다
그러나 죽은 부모 형제는 돌아오지 않았다
우리가 50여 년간
자라는 손톱 끝을 물어뜯고 지냈어도
이루지 못한 화해 때문에
내 조국은 오늘도 죽어간다
아침마다 햇볕에 손 말리고
저녁을 기다리는 강가 미루나무
우리가 키 큰 나무 꼭대기에
내던진 그 돌들,
여름 밤 내내 별이 되어
하늘에 총총히 박혀 떴다
용서하지 못하고, 용서받지 못하며
새벽을 기다리는 우리의
이마에 별똥별이 떨어져 내렸다
명멸하는 별똥별도 이 세상
어딘 가에 빛을 뿌린다
그렇다 여름날 햇살처럼 선명한 자유
더 낮은 땅에 씨를 뿌리는 빛
우리가 심은 벼포기도 한낮에 새끼를 친다
(Diterjemahkan oleh Kim Young Soo)
Tentang Penulis
Selatan, Korea. Meninggal
dunia pada 29 Juni 2020. Sejak 1953 tinggal di Gochang, Provinsi Jeolla
Selatan. Mendapat penghargaan puisi “Amanat Musim Semi” dari “Kesusastraan
Bulanan” tahun 1984, menerima reputasi baik baik segi lirik maupun segi imaji
simpati dengan kata-kata yang mudah dipahami. Antologi yang menyertakan
namanya, antara lain: Orang Pendahuluan Ditinggalkan Menjadi Cahaya (1986), Bintang
yang Berbaring di Sungai Petang (1988), Siapa Saja Menanyakan, Orang yang
Dirindukan (1990), Tangan yang Bersih (1996), Menanam Cahaya (1999). Dan buku
kumpulan puisi terpilihnya berjudul Berat Rembulan (1990). Menerima Hadiah Sastra Yun Dong JU ke-2 (1986), Hadiah Penyair
Liberalisasi ke-5 (1990), Hadiah Penyair
Hijau Pertama (1997), Hadiah Sastra
Agama Kristen ke-19 (2001). Mendirikan
Majalah Sastra Triwulan “Siwa Sanmun” (Puisi dan Prosa) dan bekerja sebagai
penerbit dan redaktur, berusaha keras untuk meningkatkan dan meluaskan
pandangan pembaca terhadap dunia sastra.
[시인 소개]
故 이충이 시인 : 1943년 12월 25일 목포시 산정동에서 출생 ( 2020년 6월 29일 소천) 1953년 이후 고창읍 읍내리에서 성장했다. 1984년 『월간문학』에 시「춘련」이 당선되어 등단했으며 투명한 서정과 공감적 이미지를
알기 쉬운 언어로 표현해냈다는 평가를 받았다. 시집으로 1986년『먼저 가는 자 빛으로 남고』, 1988년『저녁강에 누운 별』, 1990년『누가 물어도
그리운 사람』, 1996년『깨끗한 손』, 1999년『빛의 파종』이 있으며 시선집으로 1990년『달의 무게』가 있다. 1986년 제 2회 윤동주 문학상, 1990년 제 5회 자유시인상, 1997년 제 1회 녹색시인상, 2001년 제 19회 한국 기독교 문학상을 수상했고 문학전문지
계간『시와 산문』의 발행인 겸 편집인으로 독자의 문학적 수준을 향상시키는데 일조하고자 노력하셨다.