Ombak
Seorang Ibu sedang melahirkan anaknya
memegang kuat pinggang langit yang duduk berlutut
memusatkan tenaganya untuk bangkit dan jatuh kembali
Kesakitan tak henti-hentinya
menggeliat tubuh berat yang pasrah
akihirnya berguling di beting sambil berteriak
Kegembiraan jadikan sang Ibu
baru sadar setelah menelan kesakitan
yang menghancurkan tubuhnya
Pagi hari yang sentosa itu
memeluk Anda yang lain
Ombak yang ditumbangkan dengan tenang.
파도
해산어미는
꿇어앉은 하늘의
허리춤 움켜쥐고
용쓰며 일어났다, 쓰러진다
끊임없이 밀려오는 진통에
뒤틀리는 무거운 몸,
이 악물다 못 견디어
소리치며 모래톱에 뒹군다
어미 되는 기쁨,
삭신이 무너져 내리는
고통을 씹어 삼킨 후에야
알 수 있던,
그 화평한 아침
너의 분신
가슴에 보듬어 안고
가만히 돌아눕는 파도여
Menunggu Puisi
Kegelapannya telah masuk di dalam tubuhku
Menutup mata, baru dengarkan suara tangisan sapi jantan
dari dasar jantung
Bulan gelap yang telah menghabiskan bilah
menghantam dahan pohon yang beku
dengan bunyi nyaring
meskipun turun ke pekarangan fajar
tubuhnya masih larva
Dapatkah keluar dari kegelapan
dengan sungut yang meraba-raba
Bunyi yang mengangkut air
Bunyi yang bertunas
oleh pohon tua yang sedang menunggu musim semi
di dalam kegelapan
Masih
gelap gulita.
시詩를 기다리며
어둠은 이미 내 안에 들어와 있었다
눈감으면 가슴 저 밑에서
울려 나오는 황소 울음소리,
날이 다 닳은 그믐달이
얼어붙은 나뭇가지를 치는
쩡쩡한 소리,
새벽 뜰에 내려서도
몸은 아직 애벌레,
더듬이로 어둠 속을 더듬어
빠져나올 수 있을까
봄을 기다리는 늙은 나무의
그 어둠 속에서
물오르는 소리
싹트는 소리,
아직
어둠은 짙다
Wahai, Sinar Sang Surya Bulan Juni
Bulan Juni, sinar sang surya menggoda pagi hari
Bergandengan tangan istriku lari bersama di Jalan Unifikasi
Lampu di Jembatan Tak pulang jadikan terang
Jembatan Kebebasan yang gelap
jadikan cemerlang
Berlari-lari dengan nafas kehidupan sampai Pintu Unifikasi
Terputus jalannya, berpaling ke belakang
menuju Pavilyun Imjin di dalam kabut tebal
menenangkan mobil yang ingin berpacu ke depan
Di Altar Unifikasi
Fenomena alam Tanah Air telah mengalami 5 kali perubahan
Tapi baik surya maupun rembulan tetap ingin menyeberangi
Sungai Imjin bangkit dari akar ilalang
Menutup kantang
Tergantung robek di kawat berduri karat
muntah darah ke arah Utara
Kereta api yang dapat bergerak lagi di stasiun Dora
bernafas keras sambil tendangan kakinya
menunggu keberangkatan arwah
Apakah harus tunggu dengan gandengan tangan
dan sentuhan dada
Akan pasti datang saatnya menerangkan pagi hari yang cerah
setelah menghilangkan kecemasan yang mendalam
Suatu gunung menekan dadaku
masih merasa beban berat
Harus pergi sebelum jadikan dingin tali pusar yang hangat
Harus pergi, sinar sang surya bulan Juni
O Jalan Unifikasi : sebuah jalan raya di pinggir kota Seoul ke arah
Korea Utara
O Jembatan Tak Pulang : sebuah jembatan di sungai Imjin, dekat Korea
Utara
O Jembatan Kebebasan : sebuah jembatan di sungai Imjin
O Pavilyun Imjin : sebuah bangunan di tepi sungai Imjin
O Altar Unifikasi : sebuah bangunan di tepi sungai Imjin
6월의 햇살이여
햇살이 아침을 설레이게 하는 6월,
아내의 손을 잡고 통일로를 달린다
돌아오지 않는 다리에 불이 밝혀졌다고
어둡던 자유의 다리가 환히 빛난다고
목숨을 따라 달려간 통일의 문에서
길이 막힌다 움츠린 고개 돌려
되돌아 나온 안개 짙은 임진각
망배당 앞에서 달려가자는 차를 달랜다
다서 번이나 변한 강산, 그러나
임진강을 살아서 건너가고 싶은 일월日月,
갈대의 뿌리에서 솟아나 갯벌을 휘덮는다
녹슨 철조망에 걸려 찢긴 채
북녘을 향하여 각혈한다
도라산역에서 더 달리지 못하는 철마
발굽 차며 거친 숨을 몰아쉬고
넋들의 출발을 기다리고 있다
서로 손잡아 가슴을 맞대고 기다려야 하는가
이제 다가오리라 이 깊은 시름 걷어
아침을 밝힐 수 있을까
나의 가슴을 누르는 산 하나
감당하지 못한다 아직은
따뜻할 탯줄이 식기 전에 가야 한다고
가야 한다고, 6월의 햇살이여
(Diterjemahkan oleh Kim Young Soo)
Profil Penulis
Cha Young Heon, lahir di Cholwon Provinsi Gangwon Korea tahun 1935, naik
panggung dunia sastra lewat “Puisi dan Kritikan” tahun 1993 dan “Esai Modern”
tahun 1995. Karyanya angtologi “Gunung Bukhan”, dan “Cinta Bunga
Iris”. Menerima Hadiah
Esai Hijau ke-3 tahun 2002, Hadiah Penyair Asia ke-4 tahun 2013. Bergiat sebagai Anggota di Komunitas Siwa
Sanmun.
[시인 소개]
차영헌 시인. 1935년 강원도 철원 출생. 1993년 <시와 비평>으로 시 등단. 1994년 <현대 수필>로 수필 등단. 시집 <북한산> <붓꽃사랑> 2002년 제3회 녹색수필상 수상. 2013년 제4회 아시아시인상 수상. 시와산문 문학회 회원