Bunga Mawar dan
Senja
Menjelang fajar,
malam telah dibantai, sore harinya kembali melahirkan kegelapan, memanggil
seorang perempuan ke bawah pagar yang disandarkan mawar menjalar, dia berdandan
sempurna dengan lipstik merah tua, mengenakan rok panjang yang sisinya terlihat
sampai pahanya
Perempuan itu menggores esok yang gatal dan samar-samar di atas sebaris garis dengan kuku panjang
sambil berteriak bagaikan bintang di sebelah barat yang melotot dengan ramah
tamah
Senja, punya
leher istimewa, mengintai kegelapan telajang di sela-sela bulu mata yang
dirangsang sambil menempatkan malam di atas pangkuan, dengan elok menginjak
kecerahan yang dipeluk bunga mawar selama siang harinya dan
Kami sedang
jatuh cinta yang disanjung
ayo lihat senja
fantastik yang dilarutkan
oleh bunga mawar
pada bibirku
Selama memeluk
bunga mawar
duri mengisap
pembuluh darahku
setelah itu,
campuran kegelapan dan merah tua lenyap dengan tenang
ke dalam namaku
Namaku adalah
senja
Ketika perempuan
jaraknya sejauh tiga langkah, melintasi pagar dan mencuri merah tua bunga
mawar, duri yang memegang hijau tidak menyerahkan dirinya pada pembuluh darah
yang diisap
Tidak suka
kegelapan
Di dalam
pembuluh darah yang diisap oleh perempuan terdapat bintang, semalam suntuk
dengan penyedot mengisap cahaya dari bintang
sampai saat akan
pudar bagaikan bulan yang dipatah
Kita tidak jatuh
cinta yang mati-matian
hanya satu malam
cinta monyet tapi poinnya itu setiap hari
Bunga mawar yang
terakhir menuturkan kata-kata dengan sombong
Senja, kamu akan
mati dengan garis lurus
tidak dapat
hidup lagi di sisi kegelapan
sangat berlainan
dengan aku
Aku tetap ingat
pahamu yang terbuka sampai besok
dan menyimpan
rok pangjang itu
karena ada
rayuan musik yang berkeinginan mengejar mu
Lutut yang
ditempatkan malam, jatuh pada jaringan jalan yang ruwet
dan malamnya
sulit akan berakhir
장미와 선셋
새벽녘, 몰살당했던 밤이 다시 어둠을 해산하는 늦은 오후, 빈틈없이 붉은 립스틱을 바르고 옆선이 허벅지까지 아슬하게 트인 롱스커트를 입은 여자를 넝쿨장미 몸을 기댄 담장 아래로 불러낸다
행방이 묘연한, 가려운 내일을 긴 손톱으로 줄을 내어 긁어대는 여자는 친절하게 부릅뜬 서쪽의 별 같은 소리를 지른다
선셋, 뜻밖의 목울대를 가졌다 밤을 무릎 위에 앉히고 흥분하는 속눈썹 사이로 다 벗은 어둠을 훔쳐보며 장미가 품었던 낮 동안의 밝음을 우아하게
즈려 밟는다 그리고
우린 절찬연애 중이예요
장미가 내 입술에 풀어 놓은
황홀한 노을을 좀 보세요
장미를 끌어안을 동안
가시는 내 혈관을 빨고 있어요
그리고는 어둠과 붉음을 섞어
조용히 사라지는 거예요
내 이름 속으로 말예요
내 이름은 선셋이라니까요
세발짝 떨어져 있던 여자가 담장을 넘어 장미의 붉음을 훔칠 때 초록을 움켜쥔 가시는
끝내 빨아들인 혈관은 내놓지 않았다
어둠이 싫어요
여자에게 빨아들인 혈관엔 별이 있어요
밤 동안 그 별에게 빨대를 꽂고
빛을 빨아 올릴 거예요
꺾인 달처럼 창백해질 때까지요
우린 결코 절찬연애 중이 아니예요
원나잇이죠 다만 그것을 매일한다는 게 포인트예요
마지막 장미는 건방진 말을 뱉었다
선셋, 당신은 오늘도 직선으로 죽을테고
어둠 곁에선 살아남지 못할 거예요
나와는 다르게 말예요
당신의 드러난 허벅지는 내일까지 기억할 게요
그리고 그 롱스커트는 내가 보관하겠어요
당신인 척 미행하고 싶은
세레나데가 있거든요
밤을 앉혔던 무릎은 미궁에 빠졌다 밤은 쉽게 끝나지 않았다
Tiik Biru
Dapatkah
mempertahankan dengan sebuah kunci
Dapatkah
mempertahankan dengan pelemparannya ke laut setelah dikunci
Pada suatu hari
menanyakan tentang tiik biru pada tengkuk
Tapi, sebenarnya
itu bukan tiik
Dapat dikatakan
sebagai suatu tempat rahasia bagi bunga iris
yang ketahuan ketika
kupu-kupu melewati pipi
Ditambah lagi,
sebagai luka biru bagi not lagu yang manja,
melepaskan diri
dari tubuh gitar merah
Kadang mencium
dengan luka biru di tempat rahasia itu
dan
melemparkannya ke laut setelah dikunci
Ini semacam
permainan memetik daun bunga
meramal nasib
cinta atau nasib tidak jatuh cinta
setelah menghitung
jumlah daunnya
satu kalipun
tidak gagal, daun bunga mati di medan perang
dengan nasib jatuh
cinta
Sambil melihat
tiik biru pada leher
menuturkan cinta
yang dilepaskan
tapi, selama
tiik biru menggigit leher
cinta itu masih berjalan
Tiik biru bukan
bekas melainkan luka
Selama terdengar
denyut nadi bunga iris di tempat rahasia itu
tetap disebut
luka
Akhirnya, bunyi
denyut nadi keluar dari tempat rahasia
baru disebut
sebagai jejak
karena jejak
adalah proses untuk mengeluarkan hati
seperti halnya
turun salju yang tertusuk dengan musim dingin tajam
푸른 점
자물통 하나로 지켜질까
잠근 후 바다에 던진다고 지켜질까
어느 날 물었지
목덜미의 푸른 점에 대해서.
사실 그것은 점이 아니야
이를테면 나비가 뺨을 통과하다 들킨
붓꽃의 비밀장소 같은 거야
또 한 때 붉은 기타 몸뚱이를 몰래 빠져나온
못된 악보의 푸른 상처지
가끔 그 비밀장소에서 푸른 상처와 입을 맞추곤 해
그리고 자물쇠를 채운 뒤 바다에 번져 버려
일종의 꽃잎 따기 놀이야
꽃잎 갯수를 미리 세어 놓고
사랑한다 안 한다를 점치지
백발백중 사랑한다로 꽃잎은 장렬히 전사해
목덜미의 푸른 점을 보면서
풀어져 도망간 사랑을 이야기하지
하지만 푸른 점이 목덜미를 물고 있는 한
진행중인 거야
푸른 점은 흔적이 아니라 상처야
그 비밀장소에서 아직 붓꽃의 맥박소리가 들리거든
그 동안은 상처라고 불리는 거야
드디어 맥박소리 비밀장소를 빠져나갈 때
그때 흔적이라고 말해주겠어
흔적은 마음을 밖으로 내보내는 일이거든
뾰족한 겨울에 찔려 눈雪이 내리는 것처럼.
Tidur untuk Pertama kali
– dipersembahkan untuk almarhum Bapak Lee Choong Lee
Berdiri di depan Bapak bagaikan sembahyang pagi sambil
menurunkan ketegangan, melintasi bunga-bunga mekar kacau balau dengan pelukan
satu nama yang diukir pada jantung dan bola mata. Hari ini, bukan mimpi berhadapan
dengan Bapak yang tersenyum cerah sambil berdiri di atas kaki sendiri. Nama
Bapak nampaknya berhasil menemukan suatu tempat abadi di mana terukir sebuah
puisi yang baik pada nisan untuk diingat selama-lamanya setelah memasuki inti
sari sajak dalam era kekacauan. Namun demikian, bola mata orang-orang
ketinggalan tetap panas bagaikan padang pasir siang harinya. Juni, gemetaran
dimulai dari bunga mawar yang pipinya merah dalam kegelapan, sebelum menanyakan
isi hati jari kelingking, Bapak tergesa-gesa pulang meski masih terdengar suara
Bapak oleh habanula kami bagaikan pembicaraan perut. Seperti kedustaan, katanya
belum berangkat, bibirnya masih merah bagaikan bunga mawar Juni pada suatu
malam dengan rembulan terang. Sekali diijinkan dalam suatu senda gurau, kalau
ada suatu hal yang menyedihkan, lebih parah lagi daripada soal-soal duniawi ini
tetap tersenyum, meski daun bunga yang terjatuh masih indah tapi hanya
keabsahannya sebentar, bunga-bunga seperti ini akan pasti reinkarnasi pada tahun
depan, tapi kami lihat penampilan belakang Bapak yang hilang vitalitas dengan
kekejaman terikat. Waktu bertemu kembali nanti dengan Bapak dalam suasana
bergembira, kami masih merasa takut dan nafasnya kusut dan gelisa kegelapan
mata Bapak yang tertutup, hal-hal yang tidak diperbolehkan Kembali, tetap
menyakitkan hati, dapatkah menahan reuni dengan Bapak dalam mimpi yang tetap
mengganggu tidurannya, tangisan tetap merubah seketika kenang-kenangan yang
berbahagia menjadi suatu kesedihan. Tangisan yang dikeluarkan dari tengkuk yang
gosong, bunga-bunga mewah tak dapat bersaing dengan sekumtum bunga krisan yang
berwarna putih, menempuh hidup bagaikan pembangunan jembatan dengan suara
tangisan tetap menjadi suatu hal yang menyedihkan, di dunia ini sama sekali tak
ada tangisan yang ringan. Riwayat beberapa kalimat yang bersih yang dituliskan
oleh Bapak pada Kwanghwamun hilang seketika, datang lagi musim
lain ke bawah kaki Bapak angin Kwanghwamun lebih dingin daripada
laut es di Kutub Utara. Tak terdapat lagi wajah yang terang besok dan hari ini,
membuat sarangnya pada hari-hari lampau, tapi tak dapat melayu, menjadi pudar,
kenang-kenangan tertumpuk, begitu banyak hari-hari baru, merasa syukur karena
berdiri lebih awal daripada hari-hari baru itu. Bunga-bunga yang terbang tanpa
jejak, mekar kembali di jantung, dapat disebut bunga yang sejati, bertumbuh di
tempat layak. Begitu pula, Bapak, membaca puisi-puisi Bapak yang syahid di
dalam denyut nadi, menelan tanginsan Bapak, kami tetap menjalankan kehidupan
sambil mendengarkan teriakan dari sebelah barat sebagai guru. Mohon tunggu ajal
kami. Kami mengantarkan Bapak sambil membaca barisan terakhir puisi Bapak
berjudul ‘Menaburkan Cahaya’
Akan pasti datang dunia yang diharapkan meski adanya halangan
Para dahan yang mekar bunga musim semi mengangkat kepala
Namun kegelapan yang mendalam dan biru yang tak dapat bangkit
Kini, air sungai terbang dengan kekuatan sepenuhnya
첫 번째 잠
–이충이선생님께 바침
팽팽해진 긴장을 쓸어 내며 어지럽게 핀 꽃들을
지나서 눈에 들이고 심장에 새긴 이름 하나 고이 품고 새벽기도처럼 선생님 앞에 섰습니다 오늘, 꿈이 아닌 땅에 발을 딛고 환하게 웃고 계실 선생님을 이렇게 마주합니다 혼란의 시절 속에서 시혼의 중심으로 걸어가 비석에 새겨질 좋은
시 하나 낳고 오래오래 기억될 선생님의 이름이 드디어 안착할 주소를 찾아내셨습니다 그러나 남은 자들의 눈동자는 정오의 사막처럼 뜨겁습니다 유월, 어둠 속에 뺨을 붉힌 장미로부터 시작된 떨림이 새끼손가락의 의중을 묻기도 전에 무엇이 그리도
급하셨을까요 여전히 우리의 달팽이관에서는 선생님의 목소리가 복화술처럼 들려옵니다 아직 떠난 것이 아니라고 달이 환한 날에 바람이 달큰한 날에 아직
입술이 유월의 빨간 장미처럼 붉다는 새빨간 거짓말이 들리는 듯합니다 다시 농담 한마디 하신다면 세상 어떤 일보다 서럽고 눈물겹더라도 환하게 웃기도
하겠다는데 떨어진 꽃잎이 아직 곱다하여도 버린 목숨의 찰라적 유효, 그런 꽃조차 내년의 환생이 있겠지만 선생님의
구부러짐은 코의 생기를 놓친 뒷모습을 스스로 돌아봐야 하는 잔인한 애착. 미열만으로도 펄펄 끓는 재회의 순간에 선생님의 감겨진 눈 아래가 너무나 캄캄할까봐 날마다 우리의 숨은 불안하게 엉켰였습니다 돌아올
수 없는 일이 이토록 시무치는 일인데 자다 깰 밤들에 쏟아지는 선생님의 얼굴을 어찌 다 받아낼까요 고된 울음의 자리는 늘 행복했던 기억까지 순식간에
혼란에 빠뜨려 더 슬프게 하는 재주를 가졌습니다 그을린 목울대를 거쳐 나오는 울음 앞에서는 그 어떤 화려한 꽃들도 그저 한송이 흰 국화꽃을 이길
수가 없나 봅니다 마치 생을 건너는 일은 산 자들의 울음소리로 다리를 만드는 것인 양 이토록 서러울까요 애초에 가벼워도 좋을 울음이란 없었나 봅니다.선생님 광화문에 새겨 놓은 깨끗한 문장 몇 줄의 생애가 툭 꺼졌습니다 선생님의 발 아래 다른
계절이 들어차니 광화문의 바람은 북극의 빙하보다 차가울 것입니다 이제 내일에는 없고 지금에도 없는 선명한 얼굴, 먼 어제에 깊숙이 둥지를 틀겠지만 시들지도 못하고 바래지는 건 더욱 못하는 추억들이 새날이 차곡히
많아도 가끔 새날보다 앞에 서 있어 다행이라고 생각하겠습니다 흔적조차 날아간 꽃들이 심장에서 다시 필 때 그것이야말로 제대로 핀 꽃, 있어야 할 자리를 이제야 찾아 핀 꽃입니다 선생님도 그렇습니다 선생님의 맥박에서 순교한 시들을
읊으며 선생님께서 발라 놓은 울음을 삼키고 이제 슬픔이 깊게 깔린 서쪽의 외침을 스승 삼아 살아가겠습니다 저희가 잠드는 날을 기다려 주십시오 선생님의
빛의 파종 마지막 문장을 낭송하며 선생님의 가시는 길을 배웅합니다
아무리 말해도 싫지 않은 세상이 오리라
봄꽃이 핀 나뭇가지들은 고개를 들고
저 깨어나지 못한 깊고 푸른 어둠일지라도
이제 흐르는 강물은 온 몸으로 비상하리라
(인니어 번역 : 김영수/Diterjemahkanoleh Kim, Young Soo)
Profil Penulis
Jeong
seung hwa, lahir Buyeo, provinsi Choongcheong
Selatan, tahun 1968, naik panggung dunia sastra lewat “Kesusastraan 21” tahun
2006. Karya antologinya “Jam Lutut”, dan “Pusar Bunga”. Menerima Hadiah Penyair
Korea ke-4 dan Hadiah Penyair Hijau Korea ke-14. Bergiat sebagai anggota “Siwa
Sanmun”.
[시인 소개]
정승화 시인. 1968년 충남 부여 출생, 2006년 『문학21』로 등단, 시집 『무릎시계』, 『꽃의 배꼽』
수상경력 제4회 한국시인상, 제14회 한국녹색시인상