Dari celah-celah Jeruju
Ada dua batang pohon di tengah taman Anda. Sambil melihat
ke atas pohon-pohon yang gagah itu Aku mendekati salah satu pohon yang
ditetapkan dalam pali
Di depannya, Aku yang mondar-mandir mengering buah kecil
sampai saat matangnya, Aku berulang kali melihat-lihat itu kemudian dengan
kukuh masuk ke dalam pohon, akhirnya pohon meluap-luap di dalam tubuhku, baru
matanya terbuka
Waktu Anda mencari Aku, merasa malu karena baru keluar
dari sana, Aku tak dapat lagi saling berhadapan dengan Anda yang baru tahu
perbedaan pikiran antara Aku dengan Anda, menyerahkan baju kulit dari celah
semak-semak berduri dan jeruju selain dedauan pohon sambil tersenyum sepi
Pada saat itulah, pengembaraan Aku dimulai tanpa
akhirannya
엉겅퀴 사이로
당신의 정원 가운데 두 그루 나무가 있었다 두 그루 멋진 나무 올려다보며 금기하신 그 하나에게 다가갔다
조그만 열매가 맺히고 맺혀 다 자라도록 앞에서 서성거리는 나는 곁눈질했다 보고 또 보며 눈에 차도록 보며
나는 완강히 나무 속으로 들어갔다 나무가 내 속에 흘러 넘치자 눈이 열렸다
당신이 찾았을 때 그곳을 빠져나와 나는 부끄러웠다 더 이상 차마 마주 볼 수 없었다 당신 생각과 내 생각이
다름을 안 당신은 나뭇잎 대신 쓸쓸히 웃으며 가시덤불과 엉겅퀴 사이로 가죽옷 건네 주셨다
그때부터 끝 모르는 내 방황은 시작되었다
Hukuman Cain
Mendaki bukit belakang dengan riangan, ada suatu
jalan setapak menuju desa terletak di ujung gunung Kwanak, kalau ikuti
jalannya siapa saja dapat mendaki gunung Kwanak, tapi ketika membalikkan
arahnya terjebak oleh jalan yang kusut-musut, kalau keluar dari jalan yang berkilap
menghadapi jalan masuk suatu desa lain, jalan yang sempit dan curam
mengantarkan ke jalan raya, semestinya menanyakan jalan yang benar, tapi merasa
takut diangkap sebagai bajing gunung Kwanak, sulit menguraikan kilai
yang telah dikusut, masih samar-samar jalan sampingan karena siapa saja membuat
jalan sembarangan, tanpa kompas dan konstelasi di langit terus berputar-putar,
akhirnya mendekati orang yang belum kenal identitasnya, hitam atau putih
Di dalam kita ada dua orang bersembunyi dan salah satunya
senantiasa berbahaya
* Cain : anak sulung dari nabi Adam dan
Siti Hawa membunuh adik laki-lakinya, Abel
* gunung Kwanak : suatu gunung di sebelah
barat-daya DKI Seoul mengelilingi kampus Universitas Nasional Seoul
** bajing gunung Kwanak : alias seorang perampok
yang telah ditanggap oleh polisi
가인Cain의 벌罰
가볍게 뒷산에 올랐다 관악산* 자락 끄트머리에 동네와 맞닿은 오솔길 하나 나 있었다 꼬리 물고
길 타면 관악산에 오를 수 있다지만 그만 산책길 접고서 돌아서는 순간 뒤엉킨 길에 붙잡혔다 넓고 반질반질한 길로 나서면 딴 동네 입구였고 좁고
가파른 길은 그 넓은 길로 이끌었다 사람에게 물어봐 하지만 관악산 다람쥐일까 무서웠고 한번 엉켜버린 타래는 쉽게 풀리지 않았다 아무나 길을 만들고
다녔던지 샛길은 오리무중이다 나침판 없이 하늘의 별자리 없이 맴돌며 헤매다가 시커먼지 허연지 알 수 없는 사람에게 다가갔다
우리 안에는 두 사람이 숨어있고 그 한쪽은 언제나 위험하다
*관악산: 서울의 남서향, 서울대학교를 둘러싸고 있는 산
Air tetap Bulat
Ketika
suatu tubuh tak dapat duduk di tempatnya
mengikuti
jalan cabang dengan bergoncangan
Tak ketahunan menjadi
air sungai yang bengkok dan terpatah
Riak yang sama
dari permulaan sampai akhiran
Kalau membelah tetesan air yang kuat itu dengan
batu atau
meloncat
keluar dengan isyarat tangan dan kaki
Betapapun
berkali-kali membelah, menekan dan mematikan
hanya
tenggelam saja untuk berkumpul bersama
mewujudkan
aliran air yang lebih besar lagi
Kulit
air tetap membentuk dengan bulat senantiasa
menggambar
lingkaran
Setelah
tabrak pada punggung sinar mata hari
menyeberangi
ombak air tetap bulat
Mata
rantai air tetap hidup dan berkilau di pertiwi yang bersudut
물은 둥글다
몸도 한자리 못 앉아 있는 몸일 때
갈래의 길 흔들리며 따라가다가
어느새 휘고 꺾이는 강물이다
처음과 끝이 같은 파문
그 정정한 방울 돌로 찍어누르면
손짓 발짓으로 튀어나간다
아무리 쪼개어 눌러 죽여도
가라앉아가며 뭉치어
보다 큰 줄기 이룬다
둥글게 맺히고 언제나
동그라미 그리는 물의 살결
햇볕의 등허리에 부딪쳐
물너울로 건너올 때 둥글다
물의 고리 각진 세상에 살아 반짝인다
(인니어
번역 : 김영수/Diterjemahkan oleh Kim, Young Soo)
Profil Penyair [시인 소개]
Chang Kap Saeng, naik panggung
dunia sastra lewat Siwa Sanmun pada tahun 2001. Karya antologinya
“Tulang, Tulangku”, “Duduk di daun rerumputan” dan “Telah tiba di kampung dari
jalan yang bercabang” , kumpulan esei “Anda bagi Ku”, Menerima Penghargaan
Penyair Seoul ke-13, Bergiat sebagai anggota Perhimpunan Penyair Hijau Korea,
anggota Perhimpunan Sastrawsan Kristen Korea, anggota Perhimpunan Sastrawan
Korea, dan anggota Siwa Sanmun
장갑생
: 2001년 『시와 산문』으로 등단.
시집 『내 뼈의 뼈』, 『풀섶 풀잎사귀 귀로 앉아』, 『몇 갈래 길에서 이미 마을로』, 수필집 『당신은 나에게』. 제13회 서울시인상 수상. 한국녹색시인협회 회원,
한국 기독교문인협회 회원, 한국문인협회 회원, 「광화문시」 동인