Peringatan yang Buram –
Telepon genggam dibanjiri pesan, katanya
hampir-hampir telah sampai di sini
Hujan sedang mengurung Aku
Tatapan mataku
berdiri di dinding kaca, sisi yang berlawanan
Dikurung oleh dinding kaca
Sebenarnya sedang mengelus tunggunya
Di jendela, petang hari menurunkan daun
penutup
Turun senja yang berjalan dengan gelisah
di jendela
Biji mata yang menyentuh mangkuk
Wanita yang menjadi pemandangan di dalam
dinding kaca
Mata yang mematahkan jarum pendek jam
dinding
Tangan yang meminta isi ulang
Hujan yang diisi penuh pada dinding kaca
Telinga yang tergelincir mengikuti musik
yang terdengar
Irama jari tangan yang memukul terus
meja
Suara hujan yang semakin nyaring
Hujan yang meggambarkan garis miring
pada dinding kaca
Bibir yang dipelintir jatuh ke dalam
mangkuk
Waktu bergelinding dan bergolek ke dalam
mangkuk
Roda yang bersegi empat diresap ke dalam
bola mata wanita
Cahaya senja yang basah membuka matanya
samar-samar
Kehilangan setelah ketinggalan kulitnya
Telepon genggam berayun di ujung telinga
Kegelapan yang membuka tali dada baju
tergesa-gesa
Cahaya api yang jatuh pada dinding kaca
Pria yang mencurahkan hujan sepenuhnya
di depan meja
Menegakkan tumit yang berbaring
불투명 주의보
–
거의 다 왔다는 문자로 도배된 휴대폰
비는 나를 가두고 있다
내 시선은 맞은편 유리벽에 서있다
유리벽에 갇혀 있다
분명 기다림을 쓰다듬고 있는 듯하다
창가엔 오후가 셔터를 내린다
서성이던 노을이 창가에 내려앉는다
머그잔을 매만지는 눈동자
유리 벽 안 풍경이 된 여인
벽시계의 시침을 꺾어 버리는 눈
리필을 부르는 손
유리벽을 가득 메우고 있는 비
흘러나오는 음악에 미끄럼 타는 귀
테이블을 연거푸 두들기는 손가락 스텝
점점 볼륨을 높이고 있는 비의 목소리
유리벽에 사선을 긋는 비
머그잔 속으로 풍덩 빠져버린 비틀린 입술
잔속으로 시간이 데구르르 구른다
네모진 바퀴들이 여인의 눈동자 속으로 스며든다
축축해 진 노을 빛이 눈을 희미하게 뜬다
창가에 허물만 남기고 사라진다
귀에 대롱거리는 휴대폰
황급히 옷고름을 푸는 어둠
유리벽에 추락하는 불빛
테이블 앞에 비를 흠뻑 쏟아내며 서있는 사내
눕혔던 힐을 세우고
Hanya
kegelapan saja tergelenang di manik mata
Tangan
meraba-raba ruang hampa, menggerakkan tubuh
Bayi
yang ditinggalkan sebagai cahaya di sisi wanita itu
membaca
dengan lancar jari-jari tangan ibu
Telinga
yang menjadi gelisah dalam sesuatu tindakan
Tangan
membaca dengan teliti di sekitar bayi
Sorot
mata bayi yang jernih
Kaki
wanita yang ingin keluar ke dunia luar
Tangan
bayi tak dapat melepaskan diri dari naungan ibu
Bayi
yang telah terbiasa pada ketenangan
Telah
terbiasa sering menyentuh mata ibu
Tetap
berada di dalam pagarnya
Sensasi
wanita itu menjadi sensitif
Tangan
dan telinga nampaknya akan gelisih
ketika
suara bayi menyembunyikan diri
Memasang
jaringan radar di kamar
Sering
memasang balon kata pada bibir bayi
Telinga
yang mengejar gerak-gerik bayi
Suara
tangisan membangkitkan tangan dan telinga
Suara
bayi menghacurkan dinding wanita itu
Tangan
dan telinga wanita itu terus bertumbuh setelah menghancurkan dinding
Memeluk
hati yang semakin kalem
Pada
saat waktu yang basah keluar dari permukaan datar
Aku
menutup mata, sama sekali tak dapat melihat
동행
눈동자에 어둠만 고여 있다
손은 허공을 더듬으며 몸을 움직인다
그녀 곁에 빛으로 남은 아기
엄마 손가락을 잘 읽고 있다
무엇을 하는지 불안해하는 귀
아기의 테두리를 섬세하게 읽는 손
초롱초롱한 아기의 눈빛
바깥세상을 더 나가려는 그녀의 발
아기의 손은 엄마를 벗어나지 못하고 있다
얌전하게 지내는 것이 익숙한 아기
엄마의 눈을 자주 만지는 것이 자연스럽다
그녀의 울타리 안에만 있다
몸의 감각이 환해지는 그녀
아기의 목소리가 숨으면 당황할 것 같은 손과 귀
방은 레이더망을 치고
아기 입술에 자꾸 말풍선을 단다
아기의 움직임을 따라다니는 귀
울음소리에 쫑긋 세우는 손과 귀
그녀의 벽을 무너트려 주는 아기의 목소리
벽을 허물며 쑥쑥 자라는 그녀의 손과 귀
숙연해지는 마음을 끌어안아본다
촉촉한 시간이 평면에서 나올 무렵
난 눈을 감아본다 아무것도 보이지 않는다.
Kampung Halaman Kesunyian –
Adalah firdaus bagi labah-labah
Bingkai jendela yang mempelihatkan gigi
taring
Setelah membuka pintu masuk rumah, angin
dialirkan secara mendadak
Di setiap sudut dalam rumah
Memegang nafas keluar pada punggung yang
semakin sejuk
Kamar yang semakin menjadi debu
Bingkai jendela yang menumbuhkan sayap
Botol kosong yang tak dapat dikeluarkan
dari kesunyian
Hanya siulan memeluk kegelapan
Celah jendela memotong sinar mata hari
yang terjebak
Hanya bayangan usang saja memenuhi dalam
kamarnya
Bayanganku yang menghantam lambungku
tak dapat menenangkan bayangannya
Dasar yang menjadi langit-langit
Kalau bertiup angin, labah-labah menjulurkan
lidah
Ketegangan membuka lebar matanya untuk
mengamati di sekitarnya
Tapak kakiku yang ingin pulang kembali
ke pintu masuk rumah
Angin mengangkat kuku jari kaki, petang
hari yang berkelana
Rumah tangga segera jadikan kurus kering
seketika
Debu mengibarkan bendera setelah
mendirikan pangkalan
Rumah tangga memanggil kegelapan
Membangunkan Aku yang bersandar pada
ambang pintu
Menolak godaan pintu masuk rumah
Suara kaum lelaki yang datang berkerumun
Kesunyian rumah membuka dada hampa
고요의 고향
거미의 낙원이었어
송곳니를 드러내 놓고 있는 창문
현관문을 열자 우르르 쏟아지는 바람
집안 모두가 구석
싸늘해지는 등줄기에 날숨을 쥐어준다
먼지가 되어가는 방
날개가 돋아난 창틀
고요 속에 빠져나오지 못하는 빈 병
어둠을 끌어안고 휘파람만 분다
창 틈은 낀 햇살을 싹둑 잘라낸다
낡은 그림자만 방안을 채우고 있다
옆구리를 툭 치는 내 그림자
그림자를 안심시킬 수는 없다
바닥이 된 천장
바람만 불면 입을 날름거리는 거미
긴장은 눈을 동그랗게 뜨고 주위를 살핀다
현관문으로 되돌아가려는 내 발자국
바람이 발톱을 세우고 어슬렁거리는 오후
순식간에 수척해지는 집안
먼지는 기지국을 세우며 깃발을 흔든다
집안은 어둠을 부른다
문턱에 기댄 내 몸을 일으켜 세우고
현관문의 꼬드김을 뿌리친다
몰려오는 사내들의 목소리
텅 빈 가슴을 드러낸 집의 침묵
(인니어 번역 : 김영수/Diterjemahkan oleh Kim, Young Soo)
Profil Penyair [시인 소개]
Lee Jang Hee. Naik panggung dunia sastra lewat
“Sastra Baru Bulanan” pada tahun 2013. Menerima Penghargaan penyair Baru “Siwa
Sanmun” pada tahun 2019. Anggota Komunitas Sastrawan “Siwa Sanmun”
이장희
: 2013년 『월간 신문예』 등단. 2019년 『시와 산문』 신인문학상 수상. <시와 산문> 작가회 회원