HUBUNGAN KERJASAMA KOMUNITAS SIWA SANMUN
(SISAN) KOREA SELATAN DAN SKSP INDONESIA
PROFIL PENDIRI SISAN
Majalah Sastra Triwulan Korea Siwa
Sanmun (Puisi dan
Prosa). Lahir
25 Desember 1943 di kota Mokpo, Provinsi Jeolla Selatan, Korea. Meninggal dunia pada 29
Juni 2020. Sejak 1953 tinggal di Gochang, Provinsi Jeolla
Selatan. Mendapat
penghargaan puisi “Amanat Musim
Semi”
dari “Kesusastraan
Bulanan” tahun 1984, menerima reputasi baik baik segi lirik maupun segi imaji
simpati dengan kata-kata yang mudah dipahami. Antologi yang menyertakan namanya, antara
lain: Orang Pendahuluan Ditinggalkan Menjadi Cahaya (1986), Bintang yang
Berbaring di Sungai Petang (1988), Siapa Saja Menanyakan, Orang yang Dirindukan
(1990), Tangan yang Bersih (1996), Menanam Cahaya (1999). Dan buku kumpulan
puisi terpilihnya berjudul Berat Rembulan (1990). Menerima Hadiah Sastra Yun Dong JU ke-2 (1986), Hadiah
Penyair Liberalisasi ke-5 (1990), Hadiah
Penyair Hijau Pertama (1997), Hadiah
Sastra Agama Kristen ke-19 (2001). Mendirikan
Majalah Sastra Triwulan “Siwa Sanmun” (Puisi dan Prosa) dan bekerja
sebagai penerbit dan redaktur, berusaha keras untuk meningkatkan dan meluaskan
pandangan pembaca terhadap dunia sastra.
Puisi dan Prosa
No.
21-07-1 02 738 5595 14 Juli 2021
Kpd. Yth. Prof. Bapak Abdul Wachid B.S.
Dari : Komunitas Sastra Puisi dan
Prosa
Judul : Hubungan Kerjasama antara
Komunitas Sastra Puisi dan Prosa
dengan Sekolah Kepenulisan Sastra Peradaban (SKSP)
Dengan hormat,
Terlebih dahulu, Komunitas Sastra Puisi
dan Prosa Korea Selatan ingin sampaikan rasa terima kasih dan gembira atas
pembukaan hubungan kerjasamanya dengan SKSP, Universitas Islam Negeri Prof.
K.H. Saifuddin Zuhri (sksp-literary.com)
Bertitik tolak pada pembukaan hubungan
tersebut, kami sangat mengharapkan kelanjutan pertukaran sastra antara Korea
dengan Indonesia.
Kami tetap mendukung usaha Bapak Kim,
Young Soo untuk menerjemahkan karya sastra dari Komunitas Puisi dan Prosa
ke dalam bahasa Indonesia.
Komunitas Sastra Puisi dan Prosa
Korea tetap mengharapkan kemajuan SKSP Indonesia dan ingin kelanjutan
bertemunya kembali secara rutin, melalui pengiriman minimum 3 buah karya puisi
yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia setiap minggu.
Terima kasih.
Pemimpin : Jang Byung Hwan