Kirim Karya

SKSP Book Store
No Result
View All Result
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan
No Result
View All Result
SKSP Book Store
No Result
View All Result
Home Puisi

Puisi Mohd. Adid Ab. Rahman

Admin by Admin
22 Oktober 2021
0
Share on TelegramShare on WhatsappShare on Twitter


KUSUSUN KISAH
BULAN MALAM INI DALAM PUISI

 

Bulan berenang-renang di kolam tenang

benarlah katamu wajahnya jelita

bisikan ke arah sinar misalnya menegakkan keadilan

yang selalu didesirkan sangat terpuji

tetapi menjadi batu api

kedamaian di sekitar akan hanya dipenuhi asap

di ruang dapur berantakan selepas sengketa

entah kerana hutang atau salah faham

pada hal ada jalan penyelesaian yang mesra alam

bertolak ansur atau bersangka baik

 

Tak puas aku memandang sambil menyedut udara malam

tampak sayup kelap-kelip lampu di kampung seberang

seperti jiwa dinyalakan rindu

pada seorang ibu yang berada syurga di bawah tapak kakinya

tapi sebentar lagi aku harus pulang

sebab tak mahu orang di rumah lebih lama didera bimbang

dengan harapan esok aku berjumpa pula

 

tak berdosa kususun kisah bulan malam ini dalam puisi

sebagai mana puisi tersusun di kepala penyair

 

Nukilan,

MOHD ADID AB RAHMAN

10 Sept 2021

 



 

JANGAN KAUPUTARKAN LAGU ITU

 

Jangan kauputarkan lagu itu

apa sebabnya? biarlah tersimpan dalam rahsia

kau tak perlu tahu kecuali sebuah larangan itu

 

Jika sudah tahu

aku bimbang kautularkan

lalu beratus-ratus orang hadiahkan bunga

sedangkan aku tidak suka baunya

atau beratus-ratus orang balingkan batu

sedangkan aku tak ada balut bagi luka

 

Jangan kauputarkan lagu itu

kerana aku sudah hafal satu persatu

menyatu dengan kalbu

 

karya,

MOHD ADID AB RAHMAN

Melaka.

 

10 Sept 2021

 

 



 

GADIS ITU

 

Gadis itu menggenggam sekumtum
mawar

yang wangi dan bugar

laman tampak indah meriah
kerananya

 

Gadis itu menggenggam sekuntum
kembang mawar

wanginya tersiar ke sekitar
pagi seperti nama yang baik

laman rumah tampak asri dalam susunan
kata begitu bijak

mengajak menari lagu Tuhan dan
jauhi lorong-lorong kelam

agar tak terhumban ke gaung
penyesalan yang tak terlerai

 

Namun gadis itu kini sudah
binal di keriuhan kota besar

batinnya kacau, berbenturan
antara cemas dan kecewa

harapan terbengkalai di halaman
kehidupan yang bebas

tanpa batas

telah mecampakkan ibu bapanya
di sela-sela onggokan pilu

menempelak diri yang tak
menyempurnakan asuhan bulan

oh getirnya peristiwa

 

Nukilan,

MOHD ADID AB RAHMAN

JB5472 Jln. 6, Taman Jus
Perdana,

77500 Selandar, Melaka

11/9/2021

 

 

BARU DETIK INI AKU TEMUKAN TITIKNYA

 

Baru detik ini aku temukan titiknya

rasa setetes madu pengabdian seorang
hamba sungguh mengasyikkan

selama ini ditutupi sejuta asap
kesombongan

hanya batin mewah dengan kebahagiaan
yang sukar dilakarkan

perumpamaan tenang waktu subuh
disirami cahaya fajar

seseorang menerima hidayah setiap
perjalanan hidup

sentiasa disoroti dan menerima
pembelaan-Nya

 

Bermula pagi ini aku sudah kecanduan

menyebut nama-Mu berulangkali tak
lagi menyatu dengan sunyi

biar aku semakin dekat dan lekat
pada-Mu

dan Engkaudakap aku dengan dakapan
kasih sayang

yang tidak berpenghujung seperti
hidup insan di sini

adakah lagi sinar yang tak
padam-padam

selain dari sinar-Mu?

 

Karya,

MOHD ADID AB RAHMAN

Melaka, Malaysia.

12/9/2021

 

 



Tentang Penulis

 


Mohd. Adid Ab. Rahman asal Negeri Kelantan, sekarang bermukim di
Selandar, Melaka.  Penyair ini pernah
belajar di Universitas Islam Negeri Banda Aceh dalam bidang Dakwah.  Antologi bersamanya :  Antologi Puisi
‘Suara Kita Seribu Sajak Merdeka’ (2009), Antologi ‘Tanduo Oh Tanduo’ (2013),
Antologi ‘Belati Cinta Zulaikha’ (2003), Ýang Satu (2019), Suara Dari Jiwa
(2019), Gumpalan dari Jiwa (2019), Terima Kasih Tuhan (2019), Merentas Sempadan
(2020), Ruang Bicara (2020), Angin Rindu (Gapadu 2020), Hujan Kata (Kembara
Sastera 2020), Ramadhan Kareem (Tinta Karya 2020), Antologi Klate Di Hati (GEMA
2020), Antologi C Antagonis (ASWARA 2020), Bahtera Merdeka (Tinta Karya 2020),
Pasrah (PTK 2020), Citra Yang Tak Padam (Narangkai Publications , 2021),
Sejernih Embun (KS 2021), dan lainnya. Sekarang dia menjadi ahli Ikatan
Persurat Melayu Melaka (IPM) . Karyanya pernah tersiar di Dewan Sastera, Solusi, Majalah Pendidik, Sinar Harian, Berita Harian,
Harakah,Mingguan Malaysia. Alamatnya : JB5472 Jln. 6, Taman Jus Perdana 77500
Selandar, Melaka.

 

Admin

Admin

SKSP

POPULER

Puisi – Puisi Quinta Sabrina

Puisi – Puisi Quinta Sabrina

2 Juli 2024

Tentang Redaksi

11 Juli 2024
Puisi – Puisi Tania Rahayu

Puisi – Puisi Tania Rahayu

2 Juli 2024
Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara

Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara

15 November 2024
  • Disclaimer
  • Kebijakan & Privasi
  • Kerjasama Korea Selatan

© 2024 SKSP - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan

© 2024 SKSP - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In