Judul : Dikotomi
Ibadat dan Adat dalam Hukum Islam
Penulis : Dr. Jamal Abdul
Aziz, M.Ag
Tahun Terbit : Februari 2009
Tebal : 300
ISBN :
979-3896-103-5
Manusia
beragama perlu sadar betul akan adanya lingkaran pertautan yang tidak putus
antara bahasa, pemikiran dan sejarah. Tidak ada konsepsi keberagaman apapun
yang terlepas sama sekali dari ketiga komponen tersebut. Konsepsi pemikiran
keagamaan itu pada dasarnya mencerminkan dinamika pergumulan realitas sosial
historis pada penggal sejarah tertentu yang terumuskan, terkonsepsikan, dan
terungkapkan dalam bahasa tertentu. Panggilan sejarah bersifat lokal,
partikular, dan tidak mudah begitu saja diuniversalkan. Jika kesadaran akan hal
ini ditumbuhkan, maka dimungkinkan adanya kritik terhadap pemikiran keagamaan,
dinamika pemikiran, dan kontekstualisasi ajaran. Dengan begitu, pemikiran
keagamaan Islam akan bersifat terbuka, dialogis, tidak beku dan beku. Demikian
halnya dengan konsep pemilihan ibadat dan adat, kemunculannya tidak vakum dari
situasi kesejarahan yang melingkupinya.
Munculnya
ide pemilahan hukum Islam ke dalam bidang ibadah dan adat barangkali merupakan
salah satu tahapan untuk melepaskan diri dari belenggu irrasionalitas yang
berlebihan dari ajaran agama. Dengan demikian studi terhadap pemilahan ibadah
dan adat akan membawa kita kepada kajian terhadap temporalitas dan keabadian
dalam hukum islam.