Judul : Islam
dalam Tradisi Begalan
Penulis : Suwito
NS
Tahun Terbit : September
2008
Ketebalan : 156
ISBN : 979-3896-86-8
Selain sebagai sarana slametan,
begalan berfungsi sebagai edukasi. Artinya, begalan dijadikan sarana untuk
transfer of knowledge and values, khususnya nilai-nilai Banyumasan yang
santun, toleran, kerja keras, komitmen, setia kawan dan penghargaan terhadap orang
lain. Nilai-nilai jawa Banyumasan ini dikemas dalam brenong kepang. Brenong
kepang adalah alat untuk memainkan tradisi begalan yang didalamnya terdapat
seperangkat alat rumah tangga, sebagian besar terdiri dari peralatan dapur. Brenong kepang yang syarat dengan simbol
nilai luhur Banyumasan ini kemudian diurai maknanya oleh juru begal. Uraian makna
simbolik tersebut menyangkut makna sosial, ekonomi, maupun spiritual terutama
bagi para pengantin yang akan memasuki dunia naru yang di dalamnya banyak
tantangan. Di samping itu, tradisi ini juga mengingatkan pengantin-pengantin
lawas (lama) akan nilai-nilai luhur Jawa Banyumasan. Juru Begal biasanya
memerankan tradisi ini dengan penuh jenaka, sehingga kegiatan ini selalu
diminati oleh pengunjung yang hadir di perhelatan pernikahan ini.