Kirim Karya

SKSP Book Store
No Result
View All Result
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan
No Result
View All Result
SKSP Book Store
No Result
View All Result
Home Puisi

Puisi-Puisi Teguh Trianton

Admin by Admin
1 April 2022
0
Share on TelegramShare on WhatsappShare on Twitter

 

 

BANTAL

pada selongsong tubuhmu
aku susupkan penat
 
menukar mimpi dengan
hasrat paling muskil
 
Purwokerto, 2021



 

RUKIAH
 
dengan asma-asmamu
kukosongkan tubuh ini
 
agar hanya kau
yang mendiaminya
 
Purwokerto, 2021

BAWOR
 
Mereka yang berbicara
tanpa memilih-milih kata,
bersitatap tanpa kasta
adalah inyong.
 
Purwokerto,  2021

CARUB
 
Aku tidak terbentuk oleh cahaya
-seperti kisah yang telah dipakemkan dalam sebuah
layang-.
Aku adalah cahaya itu sendiri,
yang karena tubuh tambunmu –Semar-,
aku terhalang menjejak bumi,
sehingga siluet menyerupai wadagmu
jatuh di kaki gunung
memanjang sepanjang
alur sejarah Serayu.
 
Lalu, di sepanjang sungai itu,
orang-orang mengenaliku
sebagai bayangan.
 
Purwokerto, 2021

BAWOR GUGAT
 
Ki Dalang.                                          
Saat bulan di puncak terik, lewat celotehmu aku mewujud.
Aku muncul sebagai kelakar, di antara silat lidah,
bersama cerita keampuhan pengetahuan para satria
yang saling bersiasat mempertikaikan kebenaran,
menyelisihi keadilan.
 
Di kemudian hari,
jauh dari kemegahan dan tatabahasa para raja,
aku terima takdir itu;
menjadi stigma bagi orang-orang
yang bermukim di batu-batu.
 
Mereka terlanjur mengimani sabdamu
yang berisi kisah perwujudan, bermulanya nasab,
dan semulanya nasibku sebagai akhir
suatu babak dalam sebuah kotak.
 
Purwokerto, 2021

Tentang Penulis

 

            TEGUH TRIANTON, lahir di Desa Pagerandong, Kecamatan Mrebet, Kabupaten.
Purbalingga, Jawa Tengah. Pernah bekerja sebagai wartawan, guru, dan dosen.

           Buku yang telah ditulis; Ulang Tahun Hujan (antologi puisi, 2012), Identitas
Wong Banyumas
(Kajian Sastra; Graha Ilmu, 2012), Banyumas; Fiksi dan
Fakta Sebuah Kota
(Kumpulan esei, 2013), Film Sebagai Media Belajar (Graha
Ilmu, 2013), Jurnalistik Komprehensif (Ombak, 2016), buku puisi Babad Tulah (Tidar
Media, 2020), dan Inyong Banyumas; Narasi Budaya dari Dalam (Jejak Pustaka,
2022).

Admin

Admin

SKSP

POPULER

Puisi – Puisi Quinta Sabrina

Puisi – Puisi Quinta Sabrina

2 Juli 2024

Tentang Redaksi

11 Juli 2024
Puisi – Puisi Tania Rahayu

Puisi – Puisi Tania Rahayu

2 Juli 2024
Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara

Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara

15 November 2024
  • Disclaimer
  • Kebijakan & Privasi
  • Kerjasama Korea Selatan

© 2024 SKSP - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan

© 2024 SKSP - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In