PRAYER
Karya ini diproduksi pada 1 Juni 2020, telah dipamerkan di Gedung
Yayasan Pusat Kedayaan (YPK) Bandung, Jawa Barat. Pameran tersebut merupakan
kegiatan pameran virtual yang bersifat lelang, kegiatan ini dilangsungkan sebagai
upaya membantu seniman yang terkena Covid-19, acara ini banyak diikuti seniman
di Wilayah Jawa Barat. Karya ini berukuran 39 x 57 cm, berbahan kertas jeruk,
cat air dan pigmen. Lukisan yang diberi judul Prayer ini telah dibeli
dalam bentuk print out, sehingga wujud dari karya ini masih disimpan
oleh Kidung.
Secara garis besar, karya ini merupakan reaksi Kidung dalam proses
spiritualnya dalam menanggapi pandemi Covid-19. Fenomena yang diendus melalui
pemahaman spiritual semacam ini memiliki kekuatan yang tidak hanya dapat
ditarik secara logika. Akan tetapi, motif yang melatarbelakangi hadirnya aroma
keagamaan ini tidak lantas membatasi kerja realitas dalam memahami kondisi
manusia. Dalam hal ini, dimensi spiritualitas memberi arah dan sekaligus berbasiskan
humanisme.
Adapun instrumen yang terdapat dalam karya ini dipahami dan dikembangkan
dengan situasi yang sedang dihadapi pada masa pandemi. Interpretasi kota dan
segenap usaha manusia direbus sebagai ideologi, seperangkat prinsip yang lahir membicarakan
dirinya sebagai ungkapan doa, yang sama-sama dilantunkan manusia. Penggunaan
doa tersebut kian meluas dan lebih intensif melahirkan makna batin.
(Efen Nurfiana)
Tentang Pelukis
Kidung Purnama. Lahir di Ciamis,
aktiv melukis, menggambar dan sastra sejak tahun 1994. Merupakan aktivis
Keluarga Seni Rupa Tasikmalaya, Sanggar Sastra Tasik, Komunitas AZAN (Art
& Culture) bersama kang Acep Zamzam Noor dan mengelola Sanggar Seni
Nuansa SMAN 1 Ciamis.