PERANTARA HAMBA
Karya ini
berjudul Perantara Hamba, diproduksi pada tahun 2021. Karya ini berbahan cat
akrilik, tanah dan pylox, dibuat di atas kanvas berukuran 140 x 200 cm.
Karya ini sekaligus berupaya menghadirkan kembali makna dan nilai luhur dalam
konsep Living Qur’an. Kajian Al-Qur’an yang tumbuh dalam masyarakat
diinterpretasi oleh Faruq dalam bentuk seni lukis, yang di dalam keterlibatan
tersebut tentunya banyak mengantongi imajinasi dan kesadaran kultural.
Karya ini Faruq
buat dengan beberapa teknik, seperti aquarel, brush, blok, teknik lelehan, dan
dilukiskan pada kanvas dengan menggunakan cat akrilik serta pylox. Dalam
pandangan Faruq, karya Perantara Hamba ini merupakan suatu abstraksi yang
mengimpresikan sebuah doa. Karya ini sekaligus mengembalikan dan mengingatkan
hakikat manusia sebagai hamba, terinspirasi dari salah satu shalawat dalam
manaqib Syaikh Abdul Qodir al-Jaelani. Inspirasi tersebut menggariskan
pemahaman mengenai nyanyian munajat, kekosongan jiwa, kepasrahan kepada Tuhan
melalui perantara Waliyullah.
Faruq berupaya
menyelaraskan konsep dengan idiom-idiom melalui pemahaman komposisi dan
karakter warna. Secara ekspresi, karya ini memiliki konstruksi struktur bidang
latar warna redup dengan blok dan bercak merah, merupakan sistem simbol yang dilontarkan
sebagai bentuk kekosongan jiwa seorang hamba. Sedangkan aksentuasi kaligrafi
Arab disebutkan oleh Faruq sebagai wujud pelafalan kidung, yang dibentuk
sebagai puncak dan isi karya tersebut.
(Efen Nurfiana)
Tentang Pelukis
Purworejo, Indonesia. Faruq mengenyam pendidikannya di Institut Seni Indonesia
Yogayakarta. Dalam dunia seni, ia banyak mengantongi penghargaan di antaranya Juara
3 Seni Lukis Kaligrafi (POSPEDA) tingkat Provinsi di Semarang 2013; Juara 2
Kaligrafi Contemporer (POSPEDA) tingkat Provinsi Jawa Tengah di Semarang; Juara
1 Pekan Seni Antar Pondok Pesantren di Purworejo; Penghargaan Masyarakat
Berprestasi dari Bupati Purworejo; Juara 1 Kaligrafi Contemporer (AKSIOMA)
tingkat Provinsi Jawa Tengah di Solo; Harapan Satu Kaligrafi Contemporer
(AKSIOMA) tingkat Nasional di Malang 2014; Penghargaan Masyarakat Berprestasi
dari Bupati Purworejo; Juara 3 Kaligrafi tingkat SMA/MA/SMK se-JATENG & DIY;
Juara 1 Sketsa DIES NATALIS UGM ke 33 tingkat Mahasiswa di Pasca Sarjana UGM; 10
Karya Terbaik Pameran Angkatan Seni Lukis 2015 Dasar di ISI Yogyakarta 2018; Juara
1 Lomba Melukis tingkat umum se-Kabupaten Purworejo di Kodim 0708; Penghargaan
Pesrta Pameran [Re]Kreasi Garis di Galeri Nasional Indonesia; Penghargaan
Peserta Melukis “BARI TITIK NOL” Dari Museum Basoeki Abdullah di
Yogyakarta; Juara 1 Kaligrafi Kontemporer Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)
Tingkat Provinsi Jawa Tengah; Penghargaan Peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an
Tingkat Nasional XXVII di Provinsi Sumatra Utara 2019; Juara 3 Lomba Mural KPU
Jateng di Taman Budaya Raden Saleh Semarang; Juara 2 Cabang Khatthil Qur’an
Kontemporer Putra Musabaqoh Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN),
Darussalam Banda Aceh; Juara 1 Kaligrafi Kontemporer Musabaqah Tilawatil Qur’an
(MTQ) tingkat Kota Yogyakarta 2021; Juara 3 Mural POLRES Purworejo. Faruq aktif
menggeluti dunia seni hingga saat ini.