THE
OLD BUILDINGS ARCHITECTURAL SKETCH
Karya
ini berukuran A4, dengan media sketchbook dan snowman drawing pen
ukuran 0.8 dan 0.3. Karya seperti ini kerap disebut scribble sketch. Menggunakan
teknik scribble art, biasanya teknik seperti ini digunakan seniman
sebagai proyeksi kebebasan atas dirinya. Kerakter dan benturan pada garis
terlihat jelas bahwa urat kebebasan menjalar dalam pemikiran Suci. Meskipun
pada karya yang dibuat Suci ini masih membentuk suatu keberaturan bangunan, boleh
jadi hal ini lahir karena kecintaan Suci terhadap dunia arsitektur.
Meskipun
demikian terlihat hanya menggunakan drawing pen, tetap saja teknik ini
sulit dikendalikan. Justru di sinilah letak keunikan teknik ini, coretan yang
tidak beraturan dan saling membentur itu kemudian membentuk efek gerakan suatu
objek. Banyak pula seniman yang memadukan teknik coretan ini dengan cat, dengan
warna-warna lembut atau bahkan gelap.
Ukuran
drawing pen juga menentukan beratnya coretan, hal ini digunakan untuk
membuat penekanan warna. Karena pada dasarnya scribble sketch ini
berwarna hitam putih. Adapun latar belakang, pengalaman, corak mental, dan
perjalanan hidup membentuk karakter dan perspektif seniman terhadap proyeksi
karya-karyanya. Pada konteks ini, Suci Wulandari banyak menggambarkan bangunan.
Suci mengatakan, bangunan unik masih menjadi kesukaan yang senantiasa memicu
gerak jemarinya dalam berkarya.
(Efen
Nurfiana)
Tentang Pelukis
Suci
Wulandari. Ia lahir di Banyumas, tepatnya pada 23
Mei 2000. Menyukai kucing dan bangunan-bangunan masa lampau. Saat ini, ia tengah
menempuh pendidikan S-1 dengan mengambil jurusan Pendidikan Islam Anak Usia
Dini di UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Kesibukan lainnya antara
lain tergabung dalam komunitas Rumah Kreatif Wadas Kelir dan Wadas Kelir
Publisher.