WAKTU SUBUH
Jelang
pagi aku mengingat-Mu,
Sebagai
azan subuh mengetuk dada rapuh,
Bangkitkan
jiwa dari nyaman dunia fana
Lekas
membasuh wajah hingga kaki,
Mengalir
bersama doa bertebaran,
Dari
mulut yang beku.
Sajadah
terbentang,
Songkok
dan koko pemberian ibu,
Merekat
di badan yang kukuh,
Lantas
takbir terucap; hanya tertuju pada-Mu,
Rukuk
dan sujud,
Rasa
syukur atas rahmat dalam setiap napasku,
Mata
berdebu dengan dosa,
Memohon
ampun lantunkan doa-doa.
Air
mata berguguran.
Jakarta, 2022
RESAH AYAH IBU
Tubuh
layu gairah berguguran,
Menatap
waktu, mata membeku,
Mentari
pagi hangat membelai kening,
Usai
jendela terbuka udara sejuk,
Merasuk
mengusir jenuh di kepala.
Rintihan
ibu; suara merdu penebas rindu,
Ayah
termenung melihat anaknya menanam sendu,
Rambut
memutih melambai-lambai,
Tertiup
lirih angin seolah salam perpisahan.
Detak
jantung bernyanyi sedih,
Selang
infus menancap erat di tangan,
Bersamaan
ibu dan ayah menyentuh,
Penuh
kasih sayang.
Bibir
menebar doa,
Sepasang
mata memupuk harap,
Agar
sehat lekas masuk ke dalam diri,
Yang
mematung di ranjang rumah sakit.
Jakarta, 2022
MENGINGATMU
Sinar
mentari menerobos masuk,
Ke
relung jiwa beku mencair segala keluh,
Terserak
menjadi kata-kata dalam puisi,
Bermandikan
air mata dan peluh.
Tuhan,
semesta adalah pena yang nyata,
Belajar
darinya melihat diri sebagai fana,
Tiada
keagungan tanpa pengorbanan.
Siang
malam mengingat-Mu,
Kala
mata melihat senja dan terdengar azan,
Dari
pelantang masjid yang terkepung,
Gedung
penantang langit.
Riuh
jalan tanda kesibukan manusia,
Hilir
mudik ke tempat tujuan bukan kematian,
Tetapi
penderitaan jadi rangkaian hidup,
Tak
berkesudahan hingga ajal menjemput,
Dengan
wajah gemilang.
Jakarta, 2022
PULANG
Aku
pulang ke rumah-Mu,
Tak
berbusana namun bernoda dosa,
Kuserahkan
jiwa terhadap Yang Kuasa,
Sucikan
dari najis yang melekat,
Pada
wajah keriput.
Kilau
cahaya menusuk mata,
Mengisi
kelam pandang dengan rindu,
Meruak
mawar bermekaran dalam kepala sendu,
Melilit
benci, menikam caci,
Menuai
asa,
Dalam
darah mengalir gairah.
Jakarta, 2022
MAWAR UNTUK
IBLIS
Mawar
berlumur darah
Ketika
tubuh berdebu menahan sakit
Dihunjam
maki dan dengki
Melangkah
dengan tertatih
Menuju
neraka; singgasana para iblis
Penebar
benci dalam dada yang sakit.
Duri
menusuk jantung dan hati yang melepuh,
Api
membakar segala nyeri,
Menjadi
abu kesedihan.
Mata
merah penuh marah
Genggam
dendam
Jerit
tangis menuai pilu
Iblis
tertawa pamer tanduk dan gigi runcingnya,
Membentangkan
sayap merangkul dosa umat manusia
Mendekap
jiwa-jiwa sakit, menerkam cinta tanpa asa
Menjadi
tulang belulang.
Jakarta, 2022
KOPI TANPA SENJA
Kopi
tanpa senja
Hanya
sepi membiak tak keruan
Dalam
kelam kepahitan
Membekas
di lidah kelu
Menyisakan
rindu tak bertepi
Merintih
jiwa, memasung kasih
Yang
tertanam dalam hati.
Terngiang
di jemala canda menuai candu,
Suara
tawamu; anak-anak yang asyik menikmati gulali,
Sembari
bermain di taman mimpi
Membunuh
sepi, menyala api gairah diri
Aku
pergi, senja mati,
Jakarta, 2022
HILANG
Ada
yang hilang pada tubuh pena
Bukan
tinta mungkin cinta
Kata-kata
menyendiri berkawan sepi
Kertas
putih tak lagi suci
Ternoda
oleh caci yang bergumul di hati.
Jakarta, 2022
BARA ASMARA
Izinkan
aku mencabikmu malam ini
Bak
serigala lapar menerkam sang merak
Mengoyak
bulu-bulu indahnya
Mengalir
darah menyantap kenyang
Jangan
berontak! Biarkan jemariku
Berperan
pada ragamu yang layu
Menikam
resah menuai desah.
Sebab
kecup mesra
Bibir
ranum itu terbakar
Menghitam
sendu di kelopak mata
Bara
asmara bergelora.
Jakarta, 2022
Tentang Penulis
Ardhi
Ridwansyah
kelahiran Jakarta, 4 Juli 1998. Puisinya “Memoar dari Takisung” dimuat di
buku antologi puisi “Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2019”. Termasuk
115 karya terbaik dalam Lomba Cipta Puisi Bengkel Deklamasi 2021. Puisinya juga
dimuat di media seperti labrak.co, litera.co.id, kawaca.com, balipolitika.com, galeribukujakarta.com, Majalah
Kuntum, Majalah Elipsis, Radar Cirebon, Radar Malang, koran Minggu Pagi,
Harian Bhirawa, Dinamika News, Harian Fajar, koran Pos Bali, Riau Pos, Suara
Merdeka, Radar Malang, Radar Madiun,
Radar Banyuwangi, Radar Kediri, Nusa Bali,
Suara Sarawak (Malaysia), koran Merapi, Pontianak Post, Harian Waspada,
dan Media Indonesia. Instagram: @ardhigidaw. WhatsApp: 087819823958