Judul : Kajian
Hadis Dua Mazhab
Penulis : Munawir
Tahun Terbit : Juli 2013
Ketebalan : xxxii+216
ISBN :
978-602-7636-14-9
Tercatat dua mazhab
besar yang tampil dalam panggung sejarah Islam, yaitu Ahl al-Sunah wa
al-Jama’ah dan Syi’ah yang mempunyai tradisi berbeda dalam pembukuan hadis.
Dalam tradisi Ahl al-Sunah wa al-Jama’ah yang kuat dengan budaya lisannya,
pengkodifikasian hasil secara resmi (sebagai usaha pemerintah), baru terjadi
pada waktu pemerintahan Khalifah Umar bin Abd al-Aziz.
Berbeda dengan Ahl
al-Sunah wa al-Jama’ah, hadis Nabi dalam tradisi Syi’ah disebarkan dengan
tradisi tulisan (textual). Imam Ali bin Abi Talib dan anak cucunya serta
pengikutnya telah memiliki tradisi menulis hadis sejak awal. Bahkan menurut
al-Bukhari, Ali bin Abi Thalib memiliki lembaran (sahifah) hadis yang berasal dari Rashulullah SAW. Dengan demikian,
sistem periwayatan hadis di kalangan Syiah sudah dimulai pada masa-masa Ali bin
Abi Thalib. Dari sini, hadis Syi’ah disinyalir tidak mengalami sejenis
kelemahan dan keraguan yang berkaitan dengan penundaan penulisan hadis,
sekalipun proses kodifikasinya baru terjadi pada abad ke-4 dan ke-5.