Kirim Karya

SKSP Book Store
No Result
View All Result
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan
No Result
View All Result
SKSP Book Store
No Result
View All Result
Home Puisi

Puisi-puisi Umi Kulsum Binti Jaenudin

Admin by Admin
30 November 2022
0
Share on TelegramShare on WhatsappShare on Twitter

 

SECARIK SURAT UNTUKMU

 

Hari
lalu angin membawa kabar

Tentang
di mana dikau

Di
sebrang lautan rindu

 

Terlihat
hamparan kenangan

Terukir
dari jejak jejak

Bernoda
di atas kertas

 

Kukirim
surat untukmu

Dengan
pahatan kata

Yang
meluncur dari hati

 

Perkata

Kalimat

Koma

Dan

Titik

 

Kumasukan
ke dalam amplop

Kasih
dan sayang

Kukirim
lewat alunan

Doa-doa
yang melesat

Masuk
kemuara hatimu

 

Purwokerto,
22 Oktober 2022

 

 

 

 

PEMILIK SORBAN COKLAT

 

Aku
menatapmu di balik hujan

Bersama
rintik yang jatuh

Kau tersenyum
bersama

Lelehan
gula

Yang
ada di depanmu

 

Genggaman
kata yang menghipnotisku

Ternyata
adalah lawan dari kata bicara

Lalu
setelahnya

Tatapan
kosong adalah temanku

Yang
kau hadirkan di kala

Temu
sapa bersama bayangmu

 

Purwokerto,
22 Oktober 2022





KITA MASIH BERCINTA BUKAN?

 

Di
ufuk timur surya menyapaku

Dan
telpon di genggamanku pun

Ikut
menyalakan suasana kota

Beriringan
telpon dan pesan

 

Pikirku
melayang pada wajah

Perempuan  manis di seberang kota

Berdiri
menghadapku

Dengan
tingkah tawa

Yang
mencairkan suasana

 

Kutanya
apa kabar dia?

Terbalas  di status tanah desa

Wajah
pria yang menjelma

Menjadi
senyum buta

 

Melesat
panah ke taman

Cinta,
dari lisan menimbulkan

Bunga-bunga

Yang
tak lain adalah nama

 

Kita
masih bercinta bukan?

Lalu,
untuk apa kau sandingkan

Tawa
di antara kepalsuan

Hingga
kau gores namamu sendiri

Didalam
sanubari seorang pria

 

Oemah
Tani, 28 Oktober 2022





RELA

 

Rela kududuk berlama lama

Tapi ingatkan aku

Jika rumah yang kusinggahi

Bukanlah  

 

Juga milikmu

Obrolan kita hanya sampai

Di kursi depan rumah

Atau hanya ruang tamu

 

Air mendinginkan tenggorokan

Mengalir di dalamnya rasa kasih sayang

Pun hanya sesaat

 

Duduk lalu pergi

Semuanya akan hilang termakan zaman

 

Kayu akan lepuk saat sudah menua

 

Purwokerto, 3 November 2022




Tentang Penulis

UMI
KULSUM Binti Jaenudin
, berasal dari Garut Jawa barat. Sekarang sedang menempuh
Pendidikan S1, Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).  Dia turut aktif di Sekolah Kepenulisan Sastra Peradaban
(SKSP) IAIN Purwokerto. Karyanya di muat dibuku kumpulan cerpen tiga
palagraf “secangkir kopi di pagi hari” yang berjudul “Pangeran Impian” dan  Di muat di Buku Antologi Lomba cerpen “Sahabat
Bersama sampai syurga”

Admin

Admin

SKSP

POPULER

Puisi – Puisi Quinta Sabrina

Puisi – Puisi Quinta Sabrina

2 Juli 2024

Tentang Redaksi

11 Juli 2024
Puisi – Puisi Tania Rahayu

Puisi – Puisi Tania Rahayu

2 Juli 2024
Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara

Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara

15 November 2024
  • Disclaimer
  • Kebijakan & Privasi
  • Kerjasama Korea Selatan

© 2024 SKSP - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan

© 2024 SKSP - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In