Kirim Karya

SKSP Book Store
No Result
View All Result
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan
No Result
View All Result
SKSP Book Store
No Result
View All Result
Home Puisi

Puisi-puisi Suci Wulandari

Admin by Admin
2 Juli 2024
0
Share on TelegramShare on WhatsappShare on Twitter

KOSONG

 

aku
mau, 

melanglang
buana menjelajahi ribuan putaran detik,

menapaki
satu persatu bilah waktu yang meneteskan rintik,

mencari
celah agar cahaya mampu menelisik keberadaanku,

yang
gelap tanpa asa memantik

 

aku
adalah gelap
,

warna
memudar menjelma kepingan hitam

bertebaran
memenuhi pelupuk, 

mengembun
di atas selaput netra kusam,

lalu
tumpah ruah tanpa wujud di alam nyata

 

aku
adalah tangis

menggigis
tanpa nyawa, tanpa harap, tanpa suar
a

rinduku
tak bernyawa,

sebab
ia ada di dalam duka

tertutup
rapat oleh paksa,

terpangkas
habis oleh putus asa. 

 

aku
hilang, sejak 
engkau hilang 

rapalan
doa, tetesan kecil air mata
,

menjadi ramuan baru,

untuk memanggilmu,

dari keabadian

 

Purwokerto, 22 April 2019



 

OMBAK

 

selain hujan dan angin,

ombak pun punya cara

untuk menyampaikan tenang
melalui riuhnya

 

“tidak apa-apa”

ucap ombak kepada seorang
gadis 

deburnya menerjang, tanpa
melukai apapun

kecuali karang yang keras

ombak memecah dan mengikis

berkeping-keping, berpuing-puing

menjadikannya kerikil dan pasir

menghias pantai alas duduk sang
gadis

 

“tapi kamu, bukan hujan,
bukan angin, bukan juga ombak”

gumam ia kepada awang-awang

yang diharapnya ada telinga yang
bisa mendengar dalam jarak

 

“kamu adalah malam yang
sunyi, senyap

juga gerak jemari di atas papan
aksara

atau gelak tawa yang aku tak
tahu mengapa

dan kelopak mata yang
dikelilingi lingkaran hitam

sebab berat menemui lelap,
berkawan dengan malam


kamu adalah malam
yang tenang,
yang dingin,
yang dirindukan”

 

Purwokerto,
19 Desember 2021

 



 

DAMAR

 

Sepasang lengan merentangkan
kain

Disatukannya ia dengan
rantai-rantai berkarat

Yang akan putus tercerai-berai

Terkena cipratan asam dan garam

 

Sementara langkahnya menyalakan
setitik api

Di antara serah dan sumpah
serapah

Menelanjangi setiap jengkal
tanah

Dengan wajah rata tanpa
menampilkan rasa

 

Damar dan gelap,

Adalah sepasang takdir
menyakitkan

Ia ada sebab gelap

Mencaci-maki dunia yang tidak
kunjung siang

 

Damar menyertai setiap usia

Merelakan dirinya kepada tiupan

Yang berisi rapalan doa-doa tua

Dirangkai dalam kepercayaan naif

 

Namun damar hanyalah sekumpulan
titik api

Yang kelak akan hilang

Dan mati

 

Purwokerto,
1 Agustus 2022

 

 



 

REMBULAN MALAM TADI

 

rembulan itu meredup

hampir menemui padam

ia meneteskan leleh dari
pancaran sinarnya

menyembunyikan riuh bersama
angin

 

rembulan itu tak cukup tahu

buminya berkawan baik dengan
samudera

juga gunung dan bukit

serta pepohonan rindang

mereka memperindah senyum

yang tergaris di khatulistiwa

tak cuma dengannya, bumi pun
tertawa

bersama makhluk-makhluk yang tumbuh di atasnya

 

rembulan itu menggenggam sesak

sebab kenyataannya, ia lebih berjarak

padahal ia mengerti

senyum bumi, hanya terlukis

untuk rembulan, dalam nyata dan
sepi

 

tetapi, wahai

rembulan itu masih belum
mengerti

tentang sesak yang ia yakini

hanyalah rasa yang fana dan
segera mati

ia terlelap pulas menyelami
mimpi

menemui bumi yang tampak amat
pedih

berjalan tanpa mata dan kaki

 

Purwokerto, 30 Januari 2022



 

TUHAN MAHA
SEJUK

 

Dalam lebur
pandangan itu,

Seorang
perempuan menengadah

Merapal
mantra-mantra yang ia percaya

Mampi
didengar Tuhan

Dengan
bertopeng kemelaratan

Ia menjelma
makhluk paling berdosa

Untuk
mengetuk pintu-pintu kesejukkan Tuhan

 

Ia
mendongak berurai air mata

Mengakui
maha lemahnya ia sebagai manusia

Ia
merangkak penuh kesakitan

Meminta
belas kasih dari Tuhan

Agar
dipeluk-Nya tubuh yang renta

Dan jiwa yang
nyaris berkarat

 

Lalu Tuhan,

Menyambutnya
dengan kesejukkan

Diturunkan-Nya
tetesan air dari gelapnya awan

Dititipkan-Nya
basah kepada sayup-sayup hujan

Yang
mendera tubuh dengan penuh kasih sayang

 

Purwokerto,
20 Maret 2023



 

BERDUKALAH
SESUKAMU, TUAN

 

Di atas
tanah itu,

kau
membacakan dengan nyaring

barisan
Yasin dan Tahlil

untuk
mengetuk pintu-pintu hakiki

dan sekedar
menanyakan kabar

 

kau
terus-menerus merapal

memanggil
kekasihmu kembali

agar
menuntaskan penderitaan

serta
belenggu penyesalan

 

namun,
tuan,

kau tidak
mengerti

kau dan ia
telah berjauhan

apa guna
panggilan-panggilanmu itu?

 

Maka,
berdukalah sesukamu, tuan

Sampai
kering air matamu

Sampai
habis penyesalanmu

Sampai
lenyap penderitaanmu

Aku,

Persilakan.

 

 

Purwokerto,
14 April 2023



 

 

Riwayat Singkat Penyair

 

Suci Wulandari. Ia lahir di Banyumas, tepatnya
pada 23 Mei 2000. Ia menyukai kucing dan bangunan-bangunan masa lampau. Saat
ini, ia tengah menempuh pendidikan S-1 dengan mengambil jurusan Pendidikan
Islam Anak Usia Dini di UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Kesibukan
lainnya antara lain tergabung dalam Komunitas Rumah Kreatif Wadas Kelir (RKWK),
Sekolah Kepenulisan Sastra Peradaban (SKSP), dan Wadas Kelir Publisher.

 

Admin

Admin

SKSP

POPULER

Puisi – Puisi Quinta Sabrina

Puisi – Puisi Quinta Sabrina

2 Juli 2024

Tentang Redaksi

11 Juli 2024
Puisi – Puisi Tania Rahayu

Puisi – Puisi Tania Rahayu

2 Juli 2024
Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara

Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara

15 November 2024
  • Disclaimer
  • Kebijakan & Privasi
  • Kerjasama Korea Selatan

© 2024 SKSP - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan

© 2024 SKSP - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In