MATA KAMI TETAPKAN INDONESIA
Ibu, ingatkanlah
Negeri Pertiwi adalah api
Persemayaman remah darah
Yang compang-camping oleh lintah
Orang putih antah-berantah
Negeri Pertiwi adalah petilasan
Sang Kiai yang semedi
Puasa mutih, patigeni
Menjelma bambu runcing
Senapan tiada tanding
Negeri Pertiwi adalah
Nirwana negara
Seluruh kasih dunia
Lumbung padi, sumur emas
Jati, mahoni
Perempuan-perempuan lesung pipi
Dan aku adalah
Anak-anakmu
Soekarno masa kini
Cut Nyak Dien hari ini
Lhah? Tetapi mengapa?
Pesawat Habibie tidak diakui?
Mahasiswi-mahasiswa
Belajar keluar negeri
Justru tak mau pulang
Mengabdi ke Duli negeri
Tercintakah ini?
Kartu Tanda Penduduk
Anak bangsa di-Bjorka!
Oooh, Ibu Pertiwi
Kini menjadi doa-doa yang tua
Tersebab anak-anaknya
Belajar ke negeri orang
Tetapi tidak pulang-pulang
Ibu Pertiwi semakin menua
Kulit longsor
Banjir airmata
Hati ranggas terbakar
Napas sesak oleh Gedung-gedung beratap
Langit kemarau
Tetapi
Alhamdulillaah, Indonesia
Pandanglah dengan cinta
Maka
Lampung jalan-jalan lurus
Melompat nuju Jakarta
Sungai-sungainya bersih
Wahai, Ibukota
Pertolongan pertama
Cukuplah satu hashtag saja
Ibu Pertiwi, mohon
Teruslah berdoa
Aku ini anakmu
Kami Ahli Waris Negeri
Walau ke Negeri Cina
Meski ke Amerika Eropa
Kami belajar berbagai Ilmu dunia
Tetapi
Mata dan darah kami
Tetapkan Indonesia
Negeri Pertiwi yang
Dari telapak kakinya
Tangga-tangga kemegahan dunia
Telah sedang dan senantiasa
Kami tegakkan ke langit
Serpihan surga ini
Akan menjadi
Surga yang sebenarnya
Bantarbarang, 28 Juli 2023
💐💐💐
RIWAYAT PENYAIR
TANIA RAHAYU mahasiswi semester 3 Komunikasi dan Penyiaran Islam kelas B meraih Juara I Lomba Cipta dan Baca Puisi Tingkat Nasional, yang diselenggarakan oleh UIN Sultan Thoha Saifuddin (UIN STS) Jambi. Tania Rahayu adalah anggota Sekolah Studi Kepenulisan Sastra Peradaban di dalam Lembaga Kajian Nusantara Raya (LK Nura) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto.