Kirim Karya

SKSP Book Store
No Result
View All Result
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan
No Result
View All Result
SKSP Book Store
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Puisi-puisi Ilham Wiji Pradana

Admin by Admin
19 November 2024
0
Puisi-puisi Ilham Wiji Pradana
Share on TelegramShare on WhatsappShare on Twitter

DI MALAM yang SEDANG GERIMIS

Lantunan bacaan shalawat

            ibu-ibu RT.

Tiba-tiba menjadi lirih, malam itu

tepat di mahalul qiyam.

Rintik-rintik gerimis turun perlahan.

Di malam yang sedang gerimis itu,

            Ibu-ibu,

mencoba menghayati dengan sederhana.  

Setiap lantunan-lantunannya.

(2024)

MELIHAT TAMAN

Kota selalu berisik

            dengan kendaraan.

Kota selalu berisik

            dengan omongan-omongan pejabat, di ruang rapat.

Kota tak pernah redam

            dengan iming-iming cabup dan cawabup.

Tapi kota bisa di tenangkan.

Dengan hadirinya, taman.     

Tempat berkumpul

dengan berbagai macam keluhan, hingga curhatan.

Tempat berkumpul

untuk bercanda, tawa saling tatap dengan keluarga

 adalah keromantisan.

(2024)

SEBUAH PANTAI

Bibir pantai.

Sepasang anak kecil

            tengah asyik bermain air.

Angin berhembus

Cemara bergoyang

Anak itu, masih asyik dengan air-nya.

Anak itu, tak bisa diganggu.

Ke dua orang tua, sepertinya,

            seperti itu.

Tengah asyik ngobrol, saling berpegangan

Lalu terdiam. Saling menatap.

dan, sama-sama melihat ombak ke bibir pantai.

(2024)

KOTA MALAM

Di kota           

yang penuh dengan ketidak-pastian.

Sepi,

Orang-orang

            tak saling mengenal

            apalagi yang menyedihkan, tak saling sapa.

(2024)

MEJA MAKAN

Meja makan

Yang terletak di belakang rumah

Selalu tersedia menu kebahagiaan

Makan sederhana

            Canda tawa dengan keluarga.

Makan nasi putih, sambal dan ikan pindang.

            Minumnya teh hangat.

Lalu bercerita.

(2024)

MENDENGAR ANAK KECIL BERNYANYI DI TAMAN KOTA

Pagi hari,

Pukul 06.30 WIB.

            di sebuah taman kota

            ada beberapa anak kecil bernyanyi.

Mereka, tampak menikmati

Setiap lantunan nyanyian itu.

Mereka, berpegangan tangan,

            berputar, berpelukan

            tanpa ada sedikit dendam.

Mendengar anak kecil, bernyanyi di taman kota.

Seraya mendengar, kicauan burung liar,

                                                Tenang.

(2024)

Riwayat Penyair

Ilham Wiji Pradana. Lahir dan berkarya di Pati, Jawa Tengah. Alumnus IAIN Kudus, Bimbingan Konseling Pendidikan Islam. Dapat dihubungi melalui pesan singkat, No Wa. 085211271451. 

Admin

Admin

SKSP

POPULER

Puisi – Puisi Quinta Sabrina

Puisi – Puisi Quinta Sabrina

2 Juli 2024

Tentang Redaksi

11 Juli 2024
Puisi – Puisi Tania Rahayu

Puisi – Puisi Tania Rahayu

2 Juli 2024
Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara

Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara

15 November 2024
  • Disclaimer
  • Kebijakan & Privasi
  • Kerjasama Korea Selatan

© 2024 SKSP - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan

© 2024 SKSP - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In