Merpati
aku duduk di pangkuan bumi
kicauan burung mulai datang menghampiri
jujur aku ingin mendekapmu
bukan hanya doa-doaku menarikmu
untuk bertemu
tapi jiwa raga kita bersatu
akan ku jahit
luka-luka yang darahnya bertebaran
hingga tak tercium oleh seseorang
dan doa-doa hinggap di pelupuk fajar hati kita
8 Agustus 2023
Pelangi di Matamu
senja tadi
hujan mengahampiri rumahku
membawa kabar
tentang dia
aku mengajaknya
dalam pelukan malam
kuseduh secangkir kenangan
agar kau terlelap
dalam rumah cintaku
aku sajikan
potongan-potongan buah
manis-asam
membuatmu tertawa
dibuatnya
namun,
saat kau menebar senyuman
panah-panah katamu
melesat begitu cepat
kau memberikan
selembar kertas
tertulis nama seorang insan
sorot matamu
mengunggah istana
menghamparkan harapan dan doa
bersamanya
yang aku ucap
dalam doa
25 Maret 2024
Tentang Kopi
kopi yang diseduh
namaku pun larut bersamanya
mencair bersama air panas
manis tertaut dalam diriku
yang tak terlepas
saat aku ditabur
pada makanan minuman
namun,
kopilah yang menjadi pujian
di baliknya aku menjadi akar-akar
yang menopang rasa
dan menabur cerita
saat tegukannya
diminum para pemuda
desa atau kota
26 Maret 2024
Kicauan Pagi
semenjak merpati menginjakkan kaki
pada gubug reot ini
aku mulai memahami
jika dedaun bisa jatuh
pada waktu tak menentu
aku bawa masuk merpati
dimandikan dengan doa
mengalirlah darah
meringis kesakitan
putih bersih mewarnainya
ia mulai berkicau pada pagi hari
bersama mengalir
di dalamnya dzikir-dzikir manusia
yang sering di lupa
27 Maret 2024
Pelukis
dari goresan
cipratan
ukiran
membentangkan
mimpi-mimpi
dari titik
ke garis
ke lintang
lingkaran
semak-semak
tumpahan cat
darah-darah mengalir
ke ujung pelupuk jari
mengiringnya
menjadi tawa-bahagia
gila di balik
papan-papan
tak bercerita
menabur-naburnya
dengan kisah
yang tak sempat
diceritakan
pada dia
Garut, 7 April 2024
RIWAYAT PENYAIR
Umi Kulsum binti Jaenudin, berasal dari Garut, Jawa Barat. Sekarang, dia sedang menempuh Pendidikan S1, Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Dia turut aktif di Sekolah Kepenulisan Sastra Peradaban (SKSP) IAIN Purwokerto. Selain itu, dia aktif juga di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Tarbiyah Komisariat Walisongo UIN SAIZU. Karyanya dimuat di buku kumpulan cerpen tiga paragraf “Secangkir Kopi di Pagi Hari” yang berjudul “Pangeran Impian” dan dimuat di Buku Antologi Lomba cerpen “Sahabat Bersama Sampai Syurga”.