Kirim Karya

SKSP Book Store
No Result
View All Result
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan
No Result
View All Result
SKSP Book Store
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Puisi-puisi Hazuma Najihah

Admin by Admin
11 Juli 2025
0
Puisi-puisi Hazuma Najihah
Share on TelegramShare on WhatsappShare on Twitter

Pelabuhan Nirwana 

tak terhitung 

sudah berapa banyak waktu yang dipanggul 

melihat, meraba, merasa 

terasa berat, dipinggul 

kembali, menghitung jemari, 

barangkali dua jam lagi 

akan sampai. 

di pelapuhan nirwana, 

tempat pertama kali, aku dan kau bertemu 

sejuta tanya terus berkeliaran di kepala, 

apakah kau masih sama? 

entah, aku seperti diadu domba oleh firasat 

bahwa kau, kelak akan melesat 

walau begitu, 

tak ku hiraukan 

tak mengapa, aku kan tetap berlayar 

menyeberangi lautan asmaraloka,  

dan menemuimu di ujung sana 

sebentar saja, 

bersitatap denganmu adalah bahagia yang tak ternilai harganya 

sebelum pada akhirnya, 

ombak kembali membawamu berenang di kedalaman, 

lebih dalam, semakin menyelam 

susah payah, aku mencarimu 

tapi, tak jua ku temukan 

dimana kau? 

lekaslah pulang, 

agar aku tidak terus menerus dihantui bayang-bayang 

Pekalongan, Januari 2025 

Sebelum Maut, Datang Menjemput 

suara hembusan anila yang datang menerpa, 

memekik gendang telinga 

inikah pertanda? 

sebelum musibah datang melanda, 

banyak pasang mata manusia sedang sibuk dengan dunianya 

ada yang menari di atas pelataran, 

ada pula yang menjahit senyum dengan peluh yang merajam tubuh 

“aku belum siap” ucapnya 

siap atau tidak siap, 

gelombang dahsyat itu kan tetap menetap 

kilau cahaya yang lenyap, 

berganti petang yang melayang-layang 

tepat di ujung kelopak mata 

sementara di sana? 

beberapa orang sedang mencari sanak saudara, 

beberapa lainnya sedang menyulam retislaya yang menjala daksa, 

dan sisanya, tinggal sebatang kara 

apa ini? 

tanpa aba-aba, 

memporak porandakan isi dunia 

dalam sekejap,  

disulap hirap 

seketika terbangun dari tidur panjang yang melelahkan, 

inilah duniawi yang tak pernah ada jedanya, sebelum maut datang menjemput 

Pekalongan, Januari 2025 

Tatap Semu 

andai waktu bisa bicara, 

mungkin ia akan mengatakan betapa berharganya detik yang telah terbuang, 

tanpa pergerakan yang membawa kebermanfaatan 

andai waktu bisa diulang, 

mungkin tak akan ada lagi penyesalan yang menjulang tinggi, 

tak akan ada lagi kerisauan sebab ulah sendiri 

bahkan meresapi pikir pun enggan, 

sebab merasa malu dengan jarum jam yang kian menatap dengan penuh intimidasi, 

seolah bertanya 

“kau kemana saja selama ini?” 

entah, jawaban apa yang harus dilontarkan 

bahkan sekedar menyebut satu kata pun seakan terpaku 

terdiam dan hanyut dalam tatap semu 

Pekalongan, Januari 2025 

Di Ambang Batas 

bumi seperti sedang kelelahan, 

karena menanggung beban yang berlebihan 

di mana-mana, 

musibah merajam manusia 

mengobrak abrik tatanan alam semesta, 

di beberapa wilayah, 

kerusakan melimpah ruah 

ketika tanah meletupkan amarah, 

bumi diguncang habis-habisan, 

lalu lalang jalanan pun beterbangan 

gedung besar yang menjulang tinggi itu, telah hancur lebur 

harta, benda, dan nyawa telah lenyap begitu saja 

hanya tersisa jiwa-jiwa yang kosong 

menatap kepingan benda yang berserakan 

pun mayat-mayat manusia yang bergelimpangan 

entah apa namanya? 

musibah ataukah petaka? 

apapun itu, bumi telah menunjukkan kerapuhan yang berada di ambang batas, 

antara kehidupan dan kematian 

Pekalongan, Januari 2025 

Hujan adalah Sebuah Kemenangan 

malam sedang menyulam kabut 

menariknya hingga ke ujung rambut 

bintik-bintik tirta yang mengucur deras 

menepi di atas pijakan bumi 

saat itu pula, peluh telah luruh tuntas 

tak ada lagi jeritan duka yang menjeremba 

hanya tersisa rintihan diksi yang menggelora 

menggema di setiap lantunan doa 

saat ini 

nestapa, telah tertimbun 

terkubur bersama hujan yang menitikkan bintik embun 

setetes demi setetes 

embun mengguyur kening 

basah, 

benar basah 

mungkin nanti, aku akan membilasnya kembali 

dengan air hangat 

atau bahkan air dingin 

melebihi dinginnya sikapmu yang bersikukuh menyaingi hujan 

meski begitu, 

tetap saja, hujan adalah sebuah kemenangan 

karena hujan, telah meluluhlantaskan bayangan yang tak bertuan 

Pekalongan, Januari 2025 

RIWAYAT PENYAIR

Hazuma Najihah, lahir di Pekalongan. Alumnus UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, mengambil konsentrasi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Penulis buku solo: Perjalanan Srikandi Merakit Mimpi dan Sepucuk Rindu di Ujung Lembayung. Serta beberapa buku antologi bersama. Beberapa karyanya seperti artikel, cerpen, puisi, opini, dan esai, sudah termuat di berbagai surat kabar baik media online maupun cetak. Kesibukannya saat ini yakni menjadi tenaga pendidik di SD Negeri dan SD Swasta daerah Pekalongan. Penulis, bisa dihubungi melalui email hazumanajihah87@gmail.com atau bisa disapa lewat akun Instagram @hazuma_najihah. 

Admin

Admin

SKSP

POPULER

Puisi – Puisi Quinta Sabrina

Puisi – Puisi Quinta Sabrina

2 Juli 2024

Tentang Redaksi

11 Juli 2024
Puisi – Puisi Tania Rahayu

Puisi – Puisi Tania Rahayu

2 Juli 2024
Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara

Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara

15 November 2024
  • Disclaimer
  • Kebijakan & Privasi
  • Kerjasama Korea Selatan

© 2024 SKSP - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Esai
    • Esai
    • Esai Terjemahan
  • Puisi
    • Puisi
    • Puisi Terjemahan
  • Cerpen
  • Gurit
  • Galeri
  • Katalog Buku
    • Info Buku
    • Beli Buku
  • Tentang Redaksi
  • Kerjasama Korea Selatan

© 2024 SKSP - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In