Puisi

AKU MENCINTAIMU   aku mencintaimu seperti anak-anak kecil yang bermain tak kenal henti aku mencintaimu lagi seperti induk burung yang...

 PERTALIAN SEMESTA   Kali ini renjana telah manampakkan Warna maroon pada kelopak usianya Memekarkan taman-taman suci Mendayukan angin yang sepoi...

WAKTU SUBUH   Jelang pagi aku mengingat-Mu, Sebagai azan subuh mengetuk dada rapuh, Bangkitkan jiwa dari nyaman dunia fana Lekas...

AIR MATA SEBUAH PELURU   “tapi apa dosa saya?” isak sebuah peluru jejaknya terpuruk pada tembok berdebu dibalut kisah palsu...

DAN BUKAN   Aku dan bukan dalam jaringan Warna kami biru ringan   Benua-benua beku pada sebuah pembesaran   Aku...

 SELEMBAR KISAH KAIN BORDIR   1/ Mulanya Ia melangkahkan kaki tajam jarum;  setiap tangkai kain yang ditapakinya, Tepian kain dan...

SEPERTI LUMUT MALAM   Cinta itu akan pergi. Keluar melalui pori-pori tubuh kita, melarung dalam gemericik waktu. Yang tertinggal hanya...

 ANTARA DUA CEMARA   Di antara senyap cemara di bukit barisan Gemericik membuai sekumpulan bebatuan Sayup-sayup terdengar seakan kau menjeremba...

SAU DZI* BALITUNG   bukit-bukit menari pasir, melumat kering udara kota ke barat langkah menuju Muntok. karam kapal berlabuh abad,...

DILEMA SENJA 1/ Kalau waktu bisa berwarna seperti senja Kan kupilih warna merah yang memanjang untuk kau simpan di matamu...